GridHEALTH.id - Meriang sering muncul ketika kita mengalami penyakit infeksi, baik itu infeksi virus, bakteri, parasit atau jamur.
Menurut laman mayoclinic.org (13/5/2020), ketika penyakit infeksi menyerang, tubuh akan mengeluarkan senyawa kimia khusus yang dibawa oleh aliran darah menuju hipotalamus, yakni sebuah struktur di otak yang mengatur suhu tubuh.
Proses tersebut dapat memicu gejala demam yang disertai kondisi lain seperti meriang salah satunya.
Secara umum, meriang biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Namun demikian, kita juga dapat membantu meredakannya lewat pengobatan rumahan.
Melansir laman health.harvard.edu (25/2/2020), berikut pengobatan rumahan yang bisa kita lakukan untuk mengatasi meriang yang terjadi.
1. Minum banyak cairan untuk membantu mendinginkan tubuh dan mencegah dehidrasi.
2. Makan makanan ringan yang mudah dicerna.
3. Beristirahatlah yang banyak.
4. Minum ibuprofen (Advil, Motrin, atau lainnya), naproxen, (Aleve, Naprosyn, atau lainnya), acetaminophen (Tylenol, lainnya) atau aspirin untuk membantu meredakan nyeri kepala dan tubuh serta menurunkan suhu (tidak disarankan untuk bayi).
5. Mandi air hangat, bukan dingin, atau oleskan waslap basah ke dahi dan pergelangan tangan.
6. Berpakaian ringan (bahkan jika merasa kedinginan).
Namun jika kita mengalami meriang dan demam lebih dari 40 derajat Celcius baiknya waspada.
Hubungi dokter segera jika kita mengalami demam meriang bersama dengan salah satu gejala berikut:
- Kejang
- Hilang kesadaran
- Kebingungan
- Leher kaku
Baca Juga: Meriang Pasca Vaksinasi Covid-19 Wajar, Tapi Menjadi Lain Jika yang Dialami Seperti Ini
- Kesulitan bernapas
- Sakit parah di mana saja di tubuh
- Pembengkakan atau peradangan pada bagian tubuh mana pun
- Keputihan yang berubah warna atau berbau tidak sedap
- Sakit saat buang air kecil atau air seni yang berbau tidak sedap (*)
Baca Juga: Gejala Virus Corona, Tanda-tanda yang Perlu Diketahui Pada Kulit, Bibir, dan Kuku
Source | : | Mayoclinic.org,Health.harvard.edu |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar