GridHEALTH.id - Tahu kah, saat melahirkan yang berperan besar adalah ukuran dan bentuk rongga di tengah panggul, disebut pelvis inlet (pintu atas panggul/PAP).
Jadi ingat, pinggul dan panggul adalah dua bagian yang berbeda namun saling berhubungan, yang memiliki peran penting dalam proses persalinan.
Pinggul adalah proyeksi dari panggul, dan merupakan bagian tulang paha yang lebih tinggi pada setiap sisi tubuh. Tulang pinggul disebut tulang panggul.
Sedangkan panggul adalah bangunan tulang setengah lingkaran dengan beberapa tulang yang digabungkan bersama oleh jaringan pengikat sendi.
Tiga tulang yang membentuk panggul adalah ilium (yang terbesar di antara tulang-tulang pinggul), ischium (tulang yang menopang tubuh saat duduk), dan pubis (tulang pinggul yang terkecil, terletak di depan ischium).
Tulang-tulang panggul bersama otot-ototnya tidak hanya berperan menunjang perkembangan rahim dan bayi di dalamnya, tetapi juga memberikan jalan yang akan dilewati bayi ketika akan keluar dari tubuh ibu.
Tulang-tulang panggul dan tulang ekor membentuk empat sendi, yaitu kanan, kiri, sendi sakrokoksigeal, dan simfisis pubis.
Dari semua sendi ini, simfisis pubis dibentuk dengan mempertemukan tulang pubis kanan dan kiri.
Baca Juga: Jangan Lagi Punya Kebiasaan Menahan Kencing, ini 3 Bahayanya
Simfisis pubis menggabungkan tulang pubis kanan dan kiri, karena tergolong fleksibel.
Ia terdiri atas sekelompok fibrokartilago yang memungkinkan panggul untuk meregang selama proses persalinan, untuk menampung kepala bayi yang hendak keluar melalui saluran lahir.
Nah, peregangan ini menjadi lebih mudah ketika hormon relaksin (hormon yang dibentuk oleh ovarium dan plasenta) dilepaskan ke dalam aliran darah selama persalinan.
Hormon ini melunakkan dan melonggarkan jaringan pengikat sendi yang menyatukan tulang-tulang panggul, sehingga memberi ruang tambahan untuk saluran kelahiran.
Penentu Mudahnya Melahirkan Normal
Pinggul yang lebar berkaitan dengan ilium yang lebih besar, yang dapat berkembang atau melebar ke samping dan menentukan lebar pinggul.
Kenyataannya, ukuran area ilium tidak ada hubungannya dengan kelahiran bayi.
Ketika hendak melahirkan, yang berperan besar adalah ukuran dan bentuk rongga di tengah panggul yang disebut pelvis inlet (pintu atas panggul/PAP).
Meskipun ukuran tulang pinggul sangat lebar atau sempit, ukuran pintu atas panggul (lihat rongga pada gambar tulang panggul) bisa sama.
Baca Juga: Hati-hati Menerima Paket, Ada Laporkan Kasus Penularan Omicron dari Sini
Oleh karena itu, bukan ukuran pinggul yang menentukan ruang yang dibutuhkan bayi untuk melalui saluran lahir, melainkan luas dan bentuk PAP.
PAP lah yang berkontraksi dan mendorong bayi keluar dari tubuh ibu.
Jadi tak benar pinggul besar bikin lebih gampang melahirkan.
Tak perlu khawatir bahwa bentuk fisik akan menyulitkan proses persalinan.
Entah ibu tinggi atau pendek, punya pinggul lebar atau sempit, yang pasti tubuh memang sudah didesain untuk mampu melahirkan normal.(*)
Baca Juga: Tak Perlu Naikkan Berat Badan, Ini Cara Alami Dapatkan Pipi Chubby
Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; Punya Pinggul Besar Lebih Gampang Melahirkan?
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar