GridHEALTH.id - Kebutuhan akan keintiman, termasuk hubungan seks, tidak akan pernah lekang oleh waktu.
Tak heran jika berapapun usianya dan apapun jenis kelaminnya, hubungan seksual tetap bisa dan diperlukan, termasuk pada orang lanjut usia (lansia).
Berbicara mengenai seks bagi lansia, ini mungkin akan memuaskan namun tak bisa dipungkiri bahwa akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya pada saat usia muda.
Untuk itu perlu bagi para lansia menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini sebelum melakukan hubungan seks.
Terlebih bagi lansia, mereka juga diketahui lebih rentan terhadap infeksi menular seksual (IMS) daripada orang dewasa yang lebih muda.
Melansir laman healthinaging.org, berikut 4 tips untuk melakukan dan menikmati seks yang aman bagi lansia.
1. Lakukan pemeriksaan latar belakang seksual dan tubuh
Ketahui latar belakang seksual pasangan kita sebelum melakukan seks oral, vaginal, atau anal.
Semua jenis seks dapat menyebarkan penyakit IMS.
Baca Juga: 8 Penyakit Infeksi Ini Bisa Menular Lewat Oral Seks, Hati-hati
Bicarakan tentang riwayat seksual kita, IMS sebelumnya, hasil tes IMS, dan apakah salah satu dari pasangan pernah menyuntikkan obat-obatan terlarang.
Sebelum berhubungan seks, periksa penis atau area vagina pasangan apakah ada luka, keputihan yang tidak normal, atau bau.
2. Pertimbangkan untuk diuji terlebih dahulu
Cara terbaik untuk melindungi diri kita dan pasangan adalah dengan melakukan tes HIV dan IMS lainnya sebelum memulai berhubungan seks.
Seseorang bisa terkena IMS dan tidak mengetahuinya karena gejalanya tidak jelas.
Dan beberapa gejala IMS atau HIV, seperti kelelahan, dapat disalahartikan sebagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia.
3. Gunakan kondom dan pelumas
Gunakan satu kondom dan pelumas setiap kali kita melakukan hubungan seks vaginal, oral, atau anal, termasuk selama foreplay, sampai kita mengetahui riwayat seksual pasangan, status IMS, dan berada dalam hubungan seksual eksklusif.
Menggunakan pelumas berbahan dasar air penting karena dapat menurunkan kemungkinan luka atau luka kecil pada penis atau di dalam vagina.
Baca Juga: 13 Penyebab Wanita Merasa Sakit Perut Pasca Berhubungan Seks, Jangan Dibiarkan
Luka dan luka ini dapat meningkatkan risiko terkena IMS.
Jangan minyak mineral dengan kondom karena merusak lapisan kondom.
Pasang kondom setelah penis ereksi, sisakan ruang 1/2 inci di ujungnya.
Pegang kondom di bagian dasarnya (ujung terbuka) saat kita melepaskannya.
Jangan menggunakan kondom yang sama dua kali.
Ingat juga, jangan gunakan kondom kadaluarsa.
4. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan
Penyedia layanan kesehatan dapat menawarkan saran tambahan tentang melindungi diri kita dari IMS dan kapan seks aman dengan kondisi medis tertentu seperti setelah serangan jantung.
Penyedia layanan kesehatan juga dapat merekomendasikan perawatan untuk masalah seksual umum seperti kekeringan vagina dan disfungsi ereksi (disfungsi ereksi, juga dikenal sebagai DE).
Baca Juga: 7 Tips Bercinta Dari Pakar Seks, Membuat Wanita Cepat Orgasme
Mereka juga dapat merekomendasikan perawatan untuk kondisi yang dapat memengaruhi kehidupan seks, seperti inkontinensia.
Perawatan yang efektif untuk kekeringan vagina termasuk pelembab dan pelumas yang dijual bebas, dan resep krim estrogen, tablet, dan cincin yang dimasukkan melalui vagina.
DE meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi itu tidak selalu menjadi bagian dari bertambahnya usia.
DE dapat disebabkan oleh kondisi medis seperti penyakit jantung atau diabetes atau masalah emosional seperti depresi, kecemasan, dan stres.
Bisa juga karena efek samping dari obat-obatan seperti antidepresan atau obat tekanan darah tinggi, serta penggunaan alkohol.
Karena DE mungkin merupakan tanda pertama dari kondisi medis yang mendasarinya, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan jika kita mengalami masalah ini.
Ada obat-obatan untuk membantu mengatasi masalah DE.
Sebelum menggunakan obat DE dan alat bantu seks yang dijual bebas dan herbal, pastikan untuk mendiskusikannya dengan penyedia layanan kesehatan kita.(*)
Baca Juga: Bercinta di Masa Kehamilan, Ini Aturannya yang Perlu Diketahui
Source | : | Healthinaging.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar