GridHEALTH.id - Sepertinya hampir semua orang pernah mengalami sariawan.
Ya, walau umumnya tidak berbahaya, sariawan bisa sangat mengganggu.
Pasalnya karena sariawan seseorang menjadi susah bicara, makan, bahkan minum.
Sebab, karena sariawan setiap kali bicara, makan, minum, mulut terasa sakit, perih.
Nah, karena itulah sariawan ini dikenal juga sebagai borok aphthous.
Sayangnya hingga saat ini belum ada yang mengetahui secara pasti apa penyebab sariawan.
Tapi ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan luka di mulut, mengakibatkan sariawan.
* Organ bagian dalam mulut tergigit.
* Cedera jaringan karena menggosok gigi atau membersihkan gigi dengan tusuk gigi, misalnya.
Baca Juga: Hati-hati JIka Sering Konsumsi 4 Minuman Ini, Kolesterol Bisa Tinggi
* Bisa juga disebabkan makanan tertentu, termasuk jeruk atau buah dan sayuran asam (seperti lemon, jeruk, nanas, apel, buah ara, tomat, dan stroberi).
* Obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen pun bisa menyebabkan luka dan akhirnya menjadi sariawan.
* Alergi terhadap sesuatu dalam makanan atau pasta gigi atau obat kumur.
* Disebabkan helicobacter pylori, bakteri yang dapat menyebabkan tukak lambung.
Selain itu sariawan bisa juga terjadi karena;
* Kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti sistem kekebalan yang melemah, HIV/AIDS, lupus, atau penyakit Behcet
* Masalah gizi seperti terlalu sedikit vitamin B12, seng, asam folat, atau zat besi
Penyakit gastrointestinal seperti celiac atau Crohn's.
Untuk sariawan sendiri yang bisa terjadi dan dialami banyak jenisnya. Secara garis besar:
Sariawan ringan
Baca Juga: Healthy Move, Latihan di Air Membakar Kalori Lebih Banyak Daripada Berjalan
Sariawan ringan adalah yang paling umum. Biasanya kecil, berbentuk oval dengan tepi merah, sembuh tanpa bekas luka dalam satu hingga dua minggu.
Sariawan besar
Sariawan mayor tidak banyak terjadi. Biasanya lebih besar dan lebih dalam dari sariawan ringan, bentuknya bulat dengan batas yang jelas, tetapi mungkin memiliki tepi yang tidak beraturan jika sangat besar, sangat menyakitkan.
Penyembuhannya bisa hingga enam minggu untuk sembuh dan dapat meninggalkan jaringan parut yang luas
Sariawan Herpetiformis
Sariawan herpetiform jarang terjadi dan biasanya berkembang di kemudian hari, tetapi tidak disebabkan oleh infeksi virus herpes. sariawan ini;
* Sering terjadi dalam kelompok 10 hingga 100 luka, tetapi dapat bergabung menjadi satu ulkus besar
* Memiliki tepi yang tidak beraturan
* Sembuh tanpa bekas luka dalam satu hingga dua minggu
Baca Juga: Bukan Sedang Dibicarakan Orang, Ini 7 Penyebab Telinga Berdengung
Penting diketahui, sekitar 1 dari 5 orang mengalami sariawan secara teratur.
Mereka lebih sering terjadi pada wanita, mungkin karena perbedaan hormonal.
Mereka juga dapat berjalan dalam keluarga.
Walau sariawan bukan masalah kesehatan serius, tapi segera hubungi dokter jika mengalami;
* Luka luar biasa besar
* Luka yang menyebar
* Luka yang berlangsung 3 minggu atau lebih
* Rasa sakit yang luar biasa meskipun menghindari makanan pemicu dan minum obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas
* Kesulitan minum cukup cairan
Baca Juga: Hindari Seks Saat Hamil Tua Jika Ibu Memiliki 5 Kondisi Berikut Ini
* Demam tinggi disertai sariawan
* Luka mulut yang sering atau berlangsung lama, yang mungkin merupakan tanda dari masalah yang mendasarinya, seperti kelainan kulit serius yang disebut pemfigus, penyakit celiac, penyakit radang usus, penyakit Behcet, penyakit autoimun, anemia, HIV, atau, dalam kasus yang jarang terjadi, kanker mulut atau leukemia.
Untuk pengobatannya sendiri, sejatinya sariawan tidak ada obatnya dan tidak perlu diobati. Sebab bisa sembuh dengan sendirinya.
Tapi untuk sariawan dengan luka besar, butuh perawatan, seperyi;
* Dengan obat kumur. Dokter Anda dapat meresepkan obat kumur yang mengandung steroid atau obat penghilang rasa sakit.
* Dengan obat topikal. Dokter Anda mungkin meresepkan obat topikal yang mengandung steroid untuk peradangan, dan analgesik topikal seperti lidokain untuk menghilangkan rasa sakit. Aphthasol, salep resep yang digambarkan sebagai "pasta oral", dapat mengurangi rasa sakit dan waktu penyembuhan.
* Dengan obat-obatan oral. Obat maag sukralfat (Carafate) dan obat asam urat colchicine (Mitigare) juga dapat mengobati sariawan. Atau dokter Anda mungkin memberi Anda pil steroid.
* Dengan suplemen nutrisi. Anda mungkin membutuhkan ini jika kekurangan nutrisi menyebabkan sariawan Anda.
* Dengan kauter. Laser gigi dapat membantu Anda segera merasa lebih baik. Dokter Anda juga dapat membakar luka dengan bahan kimia seperti debacterol atau perak nitrat.(*)
Baca Juga: Mengatasi Perut Bergelambir dengan Tummy Tuck, Ini 3 Hal yang Perlu Disiapkan
Source | : | WebMD,mayoclinic |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar