GridHEALTH.id - Terlepas dari jarak, penting untuk berlatih dengan cerdas dengan bentuk yang tepat dan ritual sebelum dan sesudah lari yang akan membantu mencegah cedera.
Bahkan dedengkot pelari bisa jatuh dalam cedera yang dapat membahayakan keselamatan mereka bila mereka melakukan kesalahan saat berlari.
Banyak di antaranya menyebabkan cedera yang dapat membuat kita absen beraktivitas seperti shin splints, plantar fasciitis, tendonitis patela, cedera lutut, sindrom pita IT, dan bahkan fraktur stres.
Jadi, sebelum berlari, sebaiknya perhatikan berbagai 'kesalahan' yang sering dilakukan pelari sehingga bila diperhatikan, bisa menghindari cedera, dan cara memperbaikinya.
Kesalahan #1: Overstriding
Dalam hal bentuk lari, langkah sangat penting untuk diperhatikan. Langkah yang tepat adalah jarak horizontal antara kaki/pergelangan kaki dan pusat massa (panggul) saat kaki menyentuh tanah, menurut Michael Conlon, ahli terapi fisik dan pemilik Finish Line Physical Therapy.
“Sederhananya, mendarat di depan pusat massa seseorang alih-alih langsung di bawah adalah definisi overstriding,” katanya.
Overstriding menyebabkan peningkatan waktu kontak dan peningkatan kekuatan putus, yang keduanya berkontribusi pada ekonomi berjalan yang buruk dan peningkatan 'beban' (tekanan pada sendi kita) terutama lutut."
Perbaiki: Regangkan dan perkuat
Baca Juga: Orang Gemuk Harap Hindari Olahraga Lari, Ternyata Ini Alasannya
Baca Juga: Jangan Lagi Dianggap Remeh, Kemenkes RI Konfirmasi Dua Pasien Kasus Omicron Meninggal Dunia
Peregangan pinggul dan penguatan posisi panggul sangat penting untuk menghindari overstriding.
“Memosisikan ulang panggul atau memulihkan mobilitas pinggul adalah salah satu batasan yang sering kita lihat,” jelas Conlon.
Source | : | Sport Illustrated,The British Journal of Sport Medicine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar