Misalnya melalui ciuman atau hubungan seksual dengan penderita, serta melakukan seks oral ataupun anal.
7. Hepatitis B
Hepatitis B ditandai dengan gejala, seperti kelelahan, mual muntah, sakit perut, demam dan diare.
Penyakit ini dapat ditularkan melalui air mani, darah, dan cairan vagina. Kutu kelamin Kutu kelamin ditularkan melalui kontak antara rambut kemaluan.
Dibutuhkan waktu sekitar satu minggu bagi telur kutu untuk menetas pada rambut kelamin, yang akan mengakibatkan gatal di sekitar area kelamin penderitanya.
Baca Juga: 13 Penyebab Wanita Merasa Sakit Perut Pasca Berhubungan Seks, Jangan Dibiarkan
8. HIV/AIDS
Penyakit ini terjadi akibat infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merusak sistem kekebalan tubuh.
HIV dapat ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam atau aliran darah dengan cairan yang mengandung virus HIV.
Cairan tersebut meliputi darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu.
Jika tidak segera ditangani, HIV dapat berkembang menjadi suatu penyakit mematikan yang disebut dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Itulah beberapa penyakit berbahaya yang bisa muncul akibat perilaku seks bebas.
Kapan harus mendapatkan pemeriksaan?
Melansir laman nhs.uk (30/8/2021), lakukan pemeriksaan jika kita pernah melakukan hubungan seks yang tidak aman seperti tanpa kondom dan atau memiliki gejala yang tidak biasa di sekitar alat kelamin (vagina atau penis), seperti:
- Sakit saat buang air kecil
- Gatal
- Keputihan yang tidak biasa atau bau
- Muncul luka
- Pendarahan yang tidak dapat dijelaskan
Beberapa orang tidak melihat gejala apapun ketika mereka memiliki penyakit IMS.
Jika kita berpikir mungkin termasuk yang berisiko, penting bagi kita untuk menjalani tes, bahkan jika tidak memiliki gejala apa pun.
Kunjungi klinik kesehatan seksual atau kedokteran genitourinari (GUM) terdekat, atau temui dokter umum.(*)
Baca Juga: 4 Tips Bagi Lansia Supaya Dapat Melakukan dan Menikmati Seks yang Aman
Source | : | Kompas.com,Nhs.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar