GridHEALTH.id - Ada banyak gejala yang bisa muncul ketika seseorang terinfeksi virus corona (Covid-19).
Meski demikian, masyarakat nampaknya belum mengetahui banyak mengenai tanda-tanda atau gejala awal seseorang mulai terinfeksi virus tersebut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri, menyebutkan bahwa gejala awal Covid-19 umumnya meliputi demam, batuk, sesak napas, hilang indera penciuman, hingga dada terasa sakit.
Namun lebih dari itu, sebuah penelitian terhadap sekitar 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, telah mengidentifikasi pola khas gejala infeksi corona.
Mulai dari pertama kali terinfeksi di hari pertama hingga bisa dinyatakan sembuh di hari ke 17.
Melansir laman Kemenkes RI, berikut bagaimana gejala awal infeksi corona berkembang dari hari ke hari:
Hari ke-1: Pasien bisa mengalami demam.
Tubuh mungkin juga mengalami semacam kelalahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Ada pula yang mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Tak Sebabkan Kondisi Serius, Orangtua Tidak Perlu Khawatir
Hari ke-5: Ada pasien yang mengalami kesulitan bernapas.
Kondisi ini biasanya terjadi pada mereka yang berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.
Hari ke-7: Menurut penelitian Universitas Wuhan, ini merupakan rata-rata pasien masuk rumah sakit.
Hari ke-8: Pasien mengalami kondisi parah, sekitar 15% mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.
Pada saat ini terjadi, cairan telah memenuhi paru-paru dan sering kali berakibat fatal.
Hari ke-10: Ketika gejala memburuk, pasien akan dibawa ke ICU.
Biasanya, mereka mengalami gangguan pada bagian perut, dan kehilangan nafsu makan.
Pada rentang waktu ini, sebagian kecil meninggal, yakni 2%.
Hari ke-17: Setelah menjalani perawatan selama kurang lebih 2,5 minggu, pasien yang kondisinya membaik biasanya sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 IDI Sebut Positivity Rate RI Sudah di Atas Standar WHO
Sembuh Bukan Nerati Tidak Menularkan
Perlu diingat bahwa, orang yang sudah sembuh dari Covid-19 bukan berarti tidak akan tertular kembali virus tersebut.
Mereka tetap berpeluang kembali terinfeksi jika tidakmenjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan baik dan disiplin.
Karenanya penting bagi kita tetap menjalankan prokes tersebut sebaik mungkin.
Apalagi penularan virus corona ini diketahui sangat sulit diprediksi, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Menurut penjelasan di laman who.int (9/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)
Baca Juga: Kondisi Pasien yang Terinfeksi Covid-19 dari Hari ke Hari, Seleksi Alam Terjadi di Hari 5 Hingga 10
Source | : | Who.int,Padk.kemkes.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar