Mengenai kasus Omicron, Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, Dr Andani Eka Putra, mengatakan fokus penanganan Covid-19 varian Omicron saat ini masih di DKI Jakarta.
Saat ini menurut Andani, penambahan kasus omicron 400 orang hinga 500 orang dalam satu hari.
"Fokusnya masih di Jakarta. Jadi sekarang bagaimana kasus omicron di Jakarta ini terkontrol," kata Dr Andani, dikutip dari Republika.co.id Rabu (19/1).
Menurut Andani, kasus Omicron di Jakarta akan meledak dalam dua minggu.
Karenanya pemerintah saat ini kata dia sedang berusaha agar ledakan kasus omicron di ibu kota negara itu tidak terlalu kuat.
Karena bila meledak di Jakarta, akan berimbas besar juga kepada daerah-daerah lain baik itu Jawa dan di luar Jawa.
Karenanya Menkes Budi Gunadi mengatakan, Kemenkes akan menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk lansia dan anak.
Baca Juga: Sindrom Kaki Gelisah Bikin Sulit Tidur, Kenali 4 Penyebabnya
Vaksinasi Covid-19 untuk lansia harus disegerakan karena mereka kelompok yang sangat rentan untuk masuk rumah sakit dan wafat.
Sedangkan vaksinasi Covid-19 untuk anak perlu dipercepat karena mereka kelompok yang rawan menjadi sumber penularan. Percepatan vaksinasi untuk lansia dan anak perlu segera dilakukan di DKI Jakarta dan Bodetabek dalam 2-3 minggu ke depan.
Menurut Andani yang juga Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas (Unand), Padang, menyebutkan jika capaian angka vaksinasi terhadap lansia menurut Andani masih rendah.
Deteksi pun ditingkatkan lagi. Indonesia, menurut Menkes akan menggunakan swab tes PCR dengan SGTF (S-gene target failure) untuk mendeteksi kasus varian Covid-19 Omicron.
Source | : | Republika-Omicron,Alinea-omicron |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar