GridHEALTH.id – Menindik tumbuh dapat menambah kepercayaan diri bagi sejumlah orang, salah satu bagian tubuh yang kerap kali ditindik adalah pusar.
Bahkan publik figur dunia, seperti aktris Priyanka Chopra dan model Hailey Bieber pun juga melakukan tindik pusar. Tapi, apakah tindik pusar aman dilakukan?
Tindik pusar dapat dilakukan dengan sangat mudah, tapi proses penyembuhannya cukup lama, sekitar 3-4 bulan. Bahkan paling lama bisa mencapai satu tahun.
Yang harus diketahui, tindik pusar berarti memasang perhiasan yang nantikanya akan menggantung dari lubang pusar atau menutupinya secara keseluruhan.
Di balik keindahan tindik pusar, terdapat sejumlah risiko kesehaatn yang membayang-bayanginya. Dalam jurnal yang dipublikasikan di The Journal for Nurse Pactioners (JNP) alergi dan infeksi merupakan risiko tindik pusar yang paling sering terjadi.
Alergi biasanya disebabkan oleh pemilihan perhiasan yang kurang tepat, sehingga kulit di sekitar area tindik pusar jadi kemerahan dan berkerak.
Jika tindik pusar menyebabkan alergi, maka perhiasan yang digunakan harus segera mungkin diganti dengan jenis yang lainnya.
Sedangkan infeksi tindik pusar bisa terjadi karena tidak menjaga kebersihan dengan baik dan adanya gesekan kulit dengan baju.
Berikut adalah gejala yang muncul jika tindik pusar mengalami infeksi, dilansir dari Medical News Today, Minggu (30/01/2022).
Baca Juga: Selain Infeksi, Ini 5 Risiko Tindik Lidah yang Perlu Diwaspadai
* Rasa nyeri yang intens atau sensasi terbakar di pusar
* Kulit di sekitar pusar yang tindik akan menjadi kemerahan atau ada garis merah.
* Tindik pusar yang infkesi menyebabkan demam.
* Keluar cairan berbau tidak sedap dari pusar yang ditindik.
Baca Juga: Kenali 5 Risiko Tindik Hidung, Mulai dari Alergi Hingga Infeksi
* Pembengkakan atau kulit yang benjol di dekat tindikan.
Gejala-gejala tindik pusar yang infeksi perlu diperhatikan, karena bisa berakibat fatal jika diabaikan begitu saja.
Apa yang harus dilakukan sebelum tindik pusar?
Orang-orang tertentu yang mempunyai penyakit diabetes atau yang sedang menjalani kemoterapi, harus melakukan konsultasi dengan dokter sebelum melakukan tindik pusar.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Sering Buat Meriang, Ini 6 Pengobatan Rumahannya
Cara aman melakukan tindik pusar
1. Pilih tempat tindik yang aman: Lakukan tindik pusar hanya dengan orang yang sudah berpengalaman. Tanyakan terlebih dahulu, mengenai pengalamannya selama menindik untuk menghindari risiko tindik pusar yang tidak diinginkan.
2. Pastikan alatnya steril: Alat-alat yang digunakan saat tindik pusar harus, seperti jarum, dalam kondisi steril dan hanya sekali pakai. Alat tindik yang tidak steril bisa menyebabkan infeksi serius, seperti hepatitis ataupun tetanus.
3. Gunakan perhiasan yang sesuai: Stainless steel yang medical grade adalah jenis perhiasan yang paling kecil kemungkinannya menyebabkan alergi.
Selain itu, bisa juga menggunakan emas 14 karat atau lebih, titanium, dan niobium. Perhiasan yang dipilih harus dalam keadaan mengkilap dan tidak ada goresan sama sekali.(*)
Baca Juga: 8 Penyakit Infeksi Ini Bisa Menular Lewat Oral Seks, Hati-hati
Source | : | Medical News Today,JNP |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar