"Jadi kalau lebih dari 48 jam, lebih lama dari 48 jam periksa tes covid, karena diagnosis pertama adalah terkena covid," bebernya.
Expanded Dengue Syndrome (EDS)
Tetapi menurut dia ada beberapa kasus KIPI pada anak setelah dites bukan disebabkan covid atau KIPI murni.
Melainkan kasus Expanded Dengue Syndrome (EDS), sebuah penyakit yang disebabkan infeksi virus dengue.
"Demam berdarah masih ada bahkan ada yang berakibat fatal kemarin di rumah sakit swasta di Jakarta timur atau barat, coba cek, daerah di Tasikmalaya itu ternyata dengue, harus kita cek 48 jam, lebih dini enggak apa-apa, artinya dipantau tiap hari," pungkasnya.
Mengenai KPI pasca vaksin Covid-19 anak, gejalanya bisa nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, rasa lelah, demam yang ditandai suhu diatas 37,8 derajat celsius, maupun gejala mirip flu dan menggigil selama 1 - 2 hari.
Jika itu terjadi, "Maka kami meminta masyarakat untuk tidak panik. Orang tua bisa melakukan upaya penanganan dini," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers, Selasa (14/12/2022) yang disiarkan virtual.
Baca Juga: Rambut Uban Muncul Prematur, Waspadai Gangguan Kesehatan Ini
Setelah melakukan penanganan dini, orang tua agar segera melaporkan temuan KIPI yang dialami anak ke Puskesmas atau ke sentral vaksinasi.
Hal ini akan menjadi input evaluasi pelaksanaan vaksinasi kedepannya serta penanganan lebih lanjut.
KIPI Vaksin Covid-19 Anak Minim dan Jarang
Mengenai KIPI vaksin Covid-19 pada anak sejatinya menurut Prof. Hingkyi orangtua tidak perlu risau.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar