GridHEALTH.id – Pemakaian kosmetik dalam kehidupan sehari-hari bertujuan untuk membuat tampilan menjadi lebih menarik dan segar.
Tapi, tidak semua bahan-bahan yang digunakan dalam kosmetik aman untuk setiap jenis kulit. Ada juga orang yang mengalami alergi kosmetik.
Alergi merupakan bentuk reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat yang mungkin sebenarnya tidak berbahaya.
Tanda-tanda alergi kosmetik lebih sering muncul di wajah, karena itu merupakan bagian tubuh yang paling umum untuk dipakaikan kosmetik.
Dilansir dari Medicine Net, Senin (31/01/2022), berikut ini adalah beberapa ciri reaksi alergi kosmetik yang paling sering terjadi
1. Ruam yang disertai dengan rasa gatal hingga kulit bersisik di area wajah tertentu, seperti kelopak mata akibat alergi eye shadow.
2. Terkadang alergi kosmetik juga membuat kulit jadi gatal-gatal.
3. Timbul sensasi menyengat setelah mengoleskan kosmetik ke wajah atau baru terasa satu hingga dua hari kemudian.
4. Terdapat blackheads (komedo hitam), folikulitis, dan kulit yang menggelap, tapi ini jarang terjadi.
Baca Juga: Awas, Inilah 10 Produk Kosmetika Bermerkuri yang Diumumkan BPOM
Reaksi karena alergi kosmetik biasanya hanya akan berlangsung selama beberapa hari, setelah gejalanya muncul pertama kali.
Sedangkan untuk reaksi alergi kosmetik, umumnya akna hilang dalam kurun waktu beberapa minggu. Tetapi bisa kambuh lagi, jika menggunakan kandungan yang sama.
Melansir laman fda.gov, Senin (31/01/2022), terdapat beberapa jenis kandungan kosmetik yang bisa memicu terjadinya alergi.
Bahan-bahan tersebut, dikualifikasikan ke dalam lima kelompok, yakni karet alam, wewangian, pengawet, pewarna, dan logam.
Baca Juga: Baru Sembuh Sakit Hindari Menggunakan Kosmetik Berikut Ini, Bisa Mengembangkan Penyakit lain
Rubber nature umumnya akan ditulis dengan nama latex, pewarna yang sering diapkai p-phenylenediamine (PPD) dan Coal-tar, sedangkan logam kandungannya bisa berupa emas ataupun nikel.
Sementara jika wewangian, akan ditulis dengan Amyl cinnamal, Amylcinnamyl alcohol, Benzyl alcohol, Benzyl cinnamate, Citral, Eugenol, dan yang lainnya. Akan tetapi, tidak semua bahan-bahan tersebut dicantumkan pada label produk kosmetik.
Reaksi alergi dapat membuat seorang wanita merasa tidak nyaman. Sehingga sangat penting untuk tahu kandungan apa yang bisa memicu terjadinya reaksi, agar bisa dihindari.
Supaya tahu diri sendiri memiliki alergi apa, cobalah untuk melakukan tes, salah satunya dengan patch test. Tes ini sering digunakan untuk mendeteksi dermatitis, iritasi, atau pembengkakan pada kulit.
Baca Juga: Cukup Hindari Kosmetik dan Perawatan Tubuh Satu Ini Selama Kehamilan
Patch test dilakukan dengan menempelkan beberap kecil plester alergen ke kulit dan dibiarkan selama 48 jam. Setelah 72-96 jam, dokter akan memeriksa tanda-tanda alergi di tubuh.
Dari ciri-ciri alergi kosmetik yang muncul, dokter bisa menentukan apakah pasien mempynyai reaksi alergi atau tidak. Agar hasilnya lebih meyakinkan, patch test bisa dilakukan hingga dua sampai tiga kali kunjungan dokter.
Jika sudah mengetahui bahan kosmetik apa yang bisa menyebabkan alergi, memilih produk pun jadi jauh lebih mudah.
Bacalah dengan cermat, panel-panel bahan produk dengan cermat, supaya bisa menghindarinya jika ada kandungan yang berbahaya atau memicu alergi kosmetik.
Baca Juga: Manfaat Air Mawar Bagi Manusia, Mulai dari yang Bikin Bikin Takjub Hingga Untuk Sistem Pernapasan
Source | : | fda.gov,Medicine Net |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar