Melansir laman fda.gov, Senin (31/01/2022), terdapat beberapa jenis kandungan kosmetik yang bisa memicu terjadinya alergi.
Bahan-bahan tersebut, dikualifikasikan ke dalam lima kelompok, yakni karet alam, wewangian, pengawet, pewarna, dan logam.
Baca Juga: Baru Sembuh Sakit Hindari Menggunakan Kosmetik Berikut Ini, Bisa Mengembangkan Penyakit lain
Rubber nature umumnya akan ditulis dengan nama latex, pewarna yang sering diapkai p-phenylenediamine (PPD) dan Coal-tar, sedangkan logam kandungannya bisa berupa emas ataupun nikel.
Sementara jika wewangian, akan ditulis dengan Amyl cinnamal, Amylcinnamyl alcohol, Benzyl alcohol, Benzyl cinnamate, Citral, Eugenol, dan yang lainnya. Akan tetapi, tidak semua bahan-bahan tersebut dicantumkan pada label produk kosmetik.
Reaksi alergi dapat membuat seorang wanita merasa tidak nyaman. Sehingga sangat penting untuk tahu kandungan apa yang bisa memicu terjadinya reaksi, agar bisa dihindari.
Supaya tahu diri sendiri memiliki alergi apa, cobalah untuk melakukan tes, salah satunya dengan patch test. Tes ini sering digunakan untuk mendeteksi dermatitis, iritasi, atau pembengkakan pada kulit.
Baca Juga: Cukup Hindari Kosmetik dan Perawatan Tubuh Satu Ini Selama Kehamilan
Patch test dilakukan dengan menempelkan beberap kecil plester alergen ke kulit dan dibiarkan selama 48 jam. Setelah 72-96 jam, dokter akan memeriksa tanda-tanda alergi di tubuh.
Dari ciri-ciri alergi kosmetik yang muncul, dokter bisa menentukan apakah pasien mempynyai reaksi alergi atau tidak. Agar hasilnya lebih meyakinkan, patch test bisa dilakukan hingga dua sampai tiga kali kunjungan dokter.
Jika sudah mengetahui bahan kosmetik apa yang bisa menyebabkan alergi, memilih produk pun jadi jauh lebih mudah.
Bacalah dengan cermat, panel-panel bahan produk dengan cermat, supaya bisa menghindarinya jika ada kandungan yang berbahaya atau memicu alergi kosmetik.
Baca Juga: Manfaat Air Mawar Bagi Manusia, Mulai dari yang Bikin Bikin Takjub Hingga Untuk Sistem Pernapasan
Source | : | fda.gov,Medicine Net |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar