GridHEALTH.id - Kemaluan gatal jadi salah satu masalah kesehatan yang cukup umum dialami ibu hamil.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami gatal kemaluan.
Ini terjadi biasanya karena vagina mengalami iritasi dan menjadi gatal serta meradang.
Melansir laman wellwomenclinic.co.uk (25/1/2021), penyebab paling umum kemaluan gatal selama kehamilan adalah variasi normal dari tingkat pH di dalam vagina.
Perubahan tingkat pH ini juga dapat menyebabkan iritasi yang bersifat topikal.
Kadang-kadang, infeksi jamur juga dapat menyebabkan gatal-gatal pada vagina yang berlangsung lama pada wanita hamil.
IMS atau penyakit infeksi menular seksual tidak selalu menunjukkan gejala seperti gatal pada vagina, tetapi bisa juga menjadi salah satu penyebab potensial.
Itulah mengapa seseorang tidak boleh mencoba pengobatan sendiri untuk gatal-gatal pada vagina.
Penggunaan obat-obatan yang dijual bebas sangat dilarang untuk mengatasi kemaluan gatal yang dialami.
Baca Juga: Inilah Keputihan yang Normal dan Tidak Normal Saat Hamil, Ibu Harus Tahu
Alih-alih mengobatinya sendiri, ibu hamil baiknya mengobati kemaluan gatal dengan lebih dulu periksa ke dokter.
Dokter dapat mendiagnosis penyebabnya dan menyarankan pengobatan yang tepat nantinya.
Setelah berkonsultasi dengan dokter, ada juga beberapa perawatan yang bisa dilakukan.
Dilansir laman parenting.firstcry.com (17/7/2019), berikut perawatan yang dapat membantu pengobatan kemaluan gatal pada ibu hamil.
- Kenakan celana dalam yang terbuat dari katun
Kenakan celana dalam katun yang longgar dan hindari mengenakan pakaian ketat selama kehamilan.
Jangan memilih serat lycra dan spandex karena mereka dapat menjebak kelembapan yang berdekatan dengan kulit dan menyebabkan gatal.
- Gunakan tisu basah
Gunakan tisu basah yang lembut, wangi dan bebas alkohol untuk menyeka area vagina setelah menggunakan kamar kecil atau sepanjang hari.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Ini Ternyata Buat Ibu Hamil Sering Mulas, Hati-hati
- Tetap bersih dan kering
Tetap sebersih dan sekering mungkin terutama di area vagina. Ganti pakaian dalam 2-3 kali sehari untuk menghilangkan keringat dan kotoran.
Juga, bersihkan secara menyeluruh di sana, setelah berhubungan.
- Pilih produk hipoalergenic
Gunakan sabun lembut, losion, dan shower gel. Gunakan pelembut dan deterjen kain hypoallergenic untuk mencuci pakaian dalam.
- Gunakan kompres dingin
Kompres dingin dapat digunakan pada area yang terkena untuk menghilangkan rasa gatal.
Jika kulit vagina sensitif, gunakan air dingin untuk mencucinya karena air panas dapat meningkatkan iritasi.
- Makan yoghurt
Yoghurt membantu tubuh menjaga tingkat pH seimbang. Sertakan yoghurt dalam diet harian.
Namun, pilihlah yoghurt rendah lemak tanpa pemanis untuk membantu menyeimbangkan tingkat pH tubuh.
- Cobalah krim anti gatal atau tepung jagung
Ibu hamil dapat menggunakan krim anti gatal yang dijual bebas setelah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak mengandung bahan yang dapat membahayakan bayi dalam kandungan.
Ibu hamil juga bisa mencoba menaburkan bedak berbahan dasar tepung maizena yang tidak diberi pewangi pada area yang gatal agar tetap kering dan mengurangi rasa gatal.
- Praktek kebersihan yang baik
Setelah berhubungan seks atau pergi ke kamar mandi, pastikan untuk membersihkan area vagina.
Selalu usap dari depan ke belakang.(*)
Baca Juga: Ibu Hamil Aman Menggunakan Makeup, Tapi Hindari 5 Bahan Ini
Source | : | Wellwomenclinic.co.uk,Parenting.firstcry.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar