GridHEALTH.id - Tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini kebal infeksi Covid-19.
Mulai dari nak hingga lansia bisa terinfeksi Covid-19.
Apalagi varian Omicron yang penularannya jauh lebih cepat dibanding varian Covid-19 lainnya.
Bayi pun, walau usianya masih hitungan hari, bisa saka terpapar Covid-19.
Kejadian memilukan bayi viral yang terpapar Covid-19 di usia 6 hari adalah buktinya.
Bayi dari Bengkulu viral karena terinfeksi Covid-19, padahal usianya baru 6 hari. Yang kita tahu di usia itu dirinya belum kemana-mana, bahkan belum banyak berinteraksi dengan orang luar keluarga.
Tapi menurut Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, bayi viral yang terpapar Covid-19 di usia 6 hari itu berkjenis kelamin laki-laki, diduga tertular dari tenaga kesehatan disalah satu rumah sakit di Kota Bengkulu yang melakukan perawatan dan pelayanan terhadap bayi tersebut.
Bayi tersebut terdeteksi di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu dan saat melakukan tes usap dinyatakan positif COVID-19.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa orang tua bayi tersebut negatif COVID-19.
Baca Juga: Wujudkan Tubuh Ideal di Tahun Baru, Pertahankan Rutinitas Olahraga dengan 4 Cara Ini
Jadi kemungkinan besar bayi tersebut tertular dari tenaga kesehatan selama penanganan di rumah sakit tersebut.
Setelah terdeteksi positif Covid-19, bayi laki-laki usia 6 hari itupun langsung mendapat perawatan dari pihak medis.
Kini menurut Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan jika kondisi terkini bayi usia 6 hari positif COVID-19 mulai membaik dan stabil.
Bayi tersebut saat ini masih di rawat di ruang isolasi Fatmawati rumah sakit M. Yunus Kota Bengkulu
"Berdasarkan laporan dari rumah sakit kondisinya stabil dan semakin membaik," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, melansir Antara.com (3/2/2022).
Semoga bayi laki-laki usia 6 hari dari Bengkulu ini bisa pulih dan sembuh, tidak seperti bayi baru lahir berusia 10 hari meninggal dunia akibat positif Covid-19 pada tahun lalu.
Memang bayi hingga anak-anak merupakan kelompok paling rentan terpapar penyakit, tak terkecuali Covid-19.
Pasalnya, anak-anak di rentang usia kurang dari 12 tahun belum boleh mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi tersebut.
Bayi Tetap Diisolasi Mandiri
Baca Juga: Viral Wanita Protes Jasa Tes PCR, Belum Lakukan Tes Hasil Sudah Keluar
Jika bayi sampai terpapar Covid-19, penangannya pun harus menjalani isolasi mandiri.
Dilansir dari laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tanda bayi baru lahir haru menjalani isolasi mandiri, yaitu jika hasil swab PCR/antigen positif.
Bayi baru lahir yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga dapat diresepkan suplemen mikronutrien.
Di antaranya adalah Zinc dosis 1 mg/kgBB/hari, diberikan selama 14 hari; Vitamin C maksimal 400 mg per hari; bahkan Vitamin D3 maksimal 400 IU per hari.
Karena bayi baru lahir tidak dapat mengekspresikan rasa sakitnya, maka pengasuh atau orangtua yang mendampingi harus membuat catatan harian perkembangan klinis.
Catatan tersebut dilihat dari segi:
1. Tanda bayi sakit
Apakah bayi mengalami rewel, malas minum, tangisan dan gerakan melemah, serta demam (suhu lebih 37,50 C) atau hipotermi (suhu kurang dari 36,50 C).
2. Gangguan pernapasan
Baca Juga: Infeksi Saluran Kemih Rentan Dialami Wanita, Lakukan Ini untuk Mencegahnya
Selalu kontrol sistem pernapasan bayi pagi dan sore hari, misalnya:
Baca Juga: Kalsium Bukan Hanya dari Produk Susu, Sumbernya Tanpa Disangka Bisa dari Air Mineral
- Napas cepat, ≥ 60 kali per menit
- Bayi merintih dan tampak napas cuping hidung
- Retraksi atau tarikan otot dada (atas, sela iga, ulu hati)
- Bayi tampak biru, saturasi oksigen ≤94%.
3. Gangguan pencernaan
Perhatikan pula kondisi pencernaan bayi, apakah mengalami muntah atau diare.
Jika bayi baru lahir mengalami beberapa gangguan kesehatan tersebut, segera hubungi Fasilitas
Kesehatan tempat dilahirkan dan Puskesmas terdekat.
Baca Juga: Cara Mengobati Kemaluan Gatal yang Dialami Ibu Hamil, Juga Perawatannya
Itulah beberapa panduan isolasi mandisi bagi bayi positif Covid-19.
Kriteria Tempat Isolasi Bayi Covid-19
Adapun syarat syarat tempat isolasi untuk bayi:
- Masuk cahaya matahari
- Ventilasi udara baik
- Terhindar dari paparan polusi udara (debu, asap)
- Luas ruangan mampu menampung bayi berjarak 2 meter dengan tempat tidur ibu/pengasuh.
- Tempat tidur bayi yang rutin dibersihkan setiap hari.
- Tersedia tempat pembuangan sampah bekas bayi yang terpisah.(*)
Baca Juga: Lichen Sclerosus Bintik Putih di Miss V yang Terasa Gatal, Ini Pengobatannya
Source | : | Antara,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar