Kardiomiopati: Penyakit yang menyebabkan jantung untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Seiring pembengkakannya, jantung seseorang akan membesar karena mencoba untuk memompa lebih banyak darah.
Penyakit katup jantung: Ini merupakan kondisi medis yang jadi penyebab pembengakakan jantung selanjutnya. Di jantung, terdapat empat katup yang menjaga darah agar mengalir dengan benar.
Jika katup rusak karena kondisi seperti demam rematik, kelainan jantung, infeksi (endocarditis menular), detak jantung tidak teratur, gangguan jaringan ikat, dan pengobatan radiasi, maka jantung mungkin akan membesar.
Gangguan tiroid: Pembengakakan atau masalah jantung yang lain, bisa terjadi jika kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme) atau terlalu aktif (hipertiroidisme).
Gejala pembengkakan jantung
Rata-rata orang yang mengalami pembengkakan jantung tidak merasakan gejala apapun. Tapi mereka juga mungkin akan mengalami tanda-tanda ini.
1. Napas jadi lebih pendek.
Baca Juga: Inilah Sederet Manfaat Santan untuk Kesehatan
2. Detak jantung tidak normal.
3. Pembengkakan yang paling sering terjadi di kaki, telapak kaki, atau perut.
4. Kelelahan atau merasa mudah lelah yang luar biasa.
Pembengkakan jantung perlu ditangani, karena berisiko menyebabkan gagal jantung (heart failure), pembekuan darah, henti jantung, dan kematian mendadak.
Kondisi ini umumnya ditangani dengan menggunakan obat-obatan tertentu. Tapi bisa juga melalui tindakan pembedahan seperti menanam alat pacu jantung, memasang implan cardioverted-defibillator (ICD), memperbaiki katup yang rusak, dan bypass arteri koroner (penempatan stent).
Kardiomegali dapat dicegah dengan mengubah pola hidup jadi lebih sehat, misalnya mengonsumsi makanan yang menyehatkan jantung, olahraga 30 menit sehari, jaga tekanan darah dan kolesterol.
Selain itu juga berhenti merokok, tidur yang cukup atau delapan jam setiap malamnya, dan tidak terlalu banyak mengonsumsi alkohol.
Baca Juga: Risiko Penyakit Jantung Menurun dengan Variasi Makanan Enak Ini
Source | : | Mayo Clinic,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar