GridHEALTH.id – Paru-paru merupakan organ tubuh yang penting untuk mendukung kehidupan seseorang.
Tapi sayangnya, kesehatan paru-paru bisa terancam jika mengalami infeksi, seperti penyakit infeksi tuberkulosis (TBC).
Melansir laman WHO.int, Senin (07/02/2022), tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang menyerang paru-paru. Bakteri ini bisa menyebar saat seseorang bersin atau batuk.
Namun perlu diingat, kalau penularan TBC memerlukan waktu yang cukup lama, tergantung pada imunitas seseorang.
Setelah bakteri terhirup, maka Mycobacterium tuberculosis akan bersarang di jaringan paru-paru. Nantinya, TBC tidak hanya berdampak pada paru-paru saja, tapi juga bagian tubuh yang lainnya.
Dilansir dari lung.org, Senin (07/02/2022), seseorang yang daya tahan tubuhnya tinggi akan mengalami penyakit infeksi TBC laten dan penyakitnya baru akan aktif beberapa bulan atau tahun kemudian, saat imunitas tubuh lemah.
Sedangkan bagi orang-orang yang memang punya daya tahan tubuh lemah, dapat terinfeksi TBC lebih cepat. Bakteri yang terhirup akan menetap di paru-paru dan mulai berkembang, karena tubuh tidak bisa melawan infeksi.
Seseorang dengan imunitas rendah, bisa terinfeksi TBC beberapa hari atau minggu setelah pertama kali terpapar bakterinya.
Penyakit infeksi TBC aktif tidak hanya menyerang paru-paru, tapi juga bagian tubuh yang lain. Misalnya kelenjar getah bening, tulang, ginjal, otak, tulang belakang, bahkan kulit.
Baca Juga: 7 Tanda Penyakit Infeksi Paru-paru Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua
Gejala penyakit infeksi TBC
Orang yang mengalami TBC laten tidak akan menunjukkan gejala apapun, karena bakteri di tubuh belum merusak tubuh sama sekali.
Sementara itu, penderita TBC aktif mungkin akan mengalami beberapa gejala berikut ini:
1. Batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu
Baca Juga: Jika Dada Terasa Sesak dan Positif Covid-19, Artinya Tubuh Berikan Peringatan Akan Hal Ini
2. Hilang nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak disengaja
3. Demam dan meriang
4. Tubuh mengeluarkan keringat pada malam hari
Penderita TBC juga mungkin akan merasakan gejala lain, terutama jika sudah menyebar ke bagian tubuh yang lainnya. Pada penderita TBC tulang maka akan merasakan gejala nyeri tulang belakang, pembengkakan di tulang yang infeksi, dan muncul luka bernanah.
Baca Juga: Khasiat Kunyit Sebagai Obat Kanker Tulang, Hambat Pertumbuhan Sel Kanker Hingga 96 Persen
Penyakit infeksi TBC bisa sembuh, jika menghabiskan obat sesuai dengan resep dokter. Jika tidak, maka bakteri yang ada di dalam tubuh akan kebal dengan obat dan semakin sulit untuk menyembuhkannya.
Selain untuk diri sendiri, menjalani pengobatan TBC hingga selesai juga berguna untuk melindungi orang-orang sekitar dari penyebaran bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Pecegahan TBC bisa dilakukan dengan melalui cara-cara di bawah ini:
- Saat batuk, bersin, atau tertawa, penderita TBC sebaiknya menutup mulut dengan tisu. Kemudian masukkan ke dalam tas yang tertutup dan buang.
- Jangan pergi ke kantor atau sekolah terlebih dahulu, sampai tenaga medis memberikan izin.
- Hindari melakukan kontak langsung dengan keluarga dan tidur di kamar yang berbeda.
- Jangan lupa untuk membuka jendela, agar bakteri TBC bisa keluar dari ruangan dan tidak menginfeksi orang lain.(*)
Baca Juga: Mengenal Gejala Osteosarcoma, Kanker Tulang yang Sering Menyerang Anak Remaja
Source | : | who.int,lung.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar