Melansir Mayo Clinic, Senin (07/02/2022), sejumlah penelitian menunjukkan kalau BPA dapat meresap ke dalam minum dari wadah yang terbuat dari bahan dengan kandungan Bisphenol A.
Paparan BPA yang terlalu berlebihan dapat berakibat buruk bagi tubuh, seperti mempengaruhi kesehatan otak dan kelenjar porstat janin, bayi, dan anak-anak. Ini juga dapat mempengaruhi perilaku anak.
Baca Juga: Walau Lulus SNI, Jangan Pilih Produk Pangan yang Kemasannya Membuat Masalah Kesehatan Baru
Penelitian tambahan juga menunjukkan kemungkinan hubungan antara BPA dan peningkatan tekanan darah, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.
Selain berbahaya bagi bayi dan anak-anak, air minum yang sudah terkontaminasi BPA juga berisiko bagi ibu yang tengah hamil dan menyusui.
Hal tersebut diungkapkan oleh pakar toksikologi Universitas Indonesia (UI), Dr Rer Nat Budiawan.
“Bisphenol A (BPA) adalah bahan kimia yang dapat memberi efek samping terhadap hormone endokrin dalam tubuh akibat paparan berulang, yang dapat menganggu perkembangan janin, bayi, dan anak-anak serta dapat berisiko menyebabkan penyakit kanker,” jelasnya.
Baca Juga: Fakta Air Minum di Indonesia, 7 dari 10 Keluarga Indonesia Air Minumnya Mengandung Bakteri e-coli
Cara mencegah kontaminasi BPA
BPOM telah menetapkan batas migrasi BPA dalam ari minum kemasan, seperti galon isi ulang yakni sebesar 0,6 bagian per juta (bpj) atau 600 mikrogram per kilogram.
Hanya saja, masih banyak produsen yang melewati ambang batas tersebut. Lalu bagaimana cara meminimalisir paparan BPA?
* Gunakan produk berlabel BPA free: Pilih galon isi ulang atau produk plastik yang memiliki label bebas BPA. Jika tidak ada, perhatikan bagian bawah botol, kalau ada kode daur ulang 3 atau 7, kemungkinan terdapat kandungan BPA.
* Hindari suhu panas: Panas yang berlebihan diketahui dapat merusak plastik polikarbonat dan memungkinkan BPA larut ke dalam makanan atau minuman.
Selain kedua cara tersebut, pastikan juga air minum galon isi ulang yang digunakan sudah memenuhi Standara Nasional Indonesia (SNI).
Baca Juga: Berapa Banyak Harus Minum Air Putih Setiap Hari? Setiap Orang Tidak Sama Kebutuhannya
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar