GridHEALTH.id - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Jabodetabek, DIY, Bali, dan Bandung Raya akan berstatus level 3.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers evaluasi PPKM di channel Youtube - Sekretariat Presiden, Senin (7/2/2022).
Menurut Luhut perubahan status level PPKM di sejumlah daerah aglomerasi ini berdasarkan asesmen yang telah dilakukan.
"Berdasarkan level asesmen, aglomerasi Jabodetabek, DIY, Bali, dan Bandung Raya akan ke level 3," ujarnya.
Namun Luhut menegaskan perubahan status level PPKM tersebut bukan karena tingginya kasus Covid-19.
Melainkan karena tracing yang dilakukan masih terbilang rendah.
"Bukan karena tingginya kasus, tapi karena rendahnya tracing," lanjutnya.
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan untuk wilayah Bali pergeseran menuju PPKM level 3 karena kondisi rawat inap di rumah sakit yang meningkat.
Pria 74 tahun tersebut menuturkan, keterangan lengkap memgenai level PPKM akan diatur dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) yang akan terbit hari ini, Senin (7/2/2022).
Baca Juga: Ingat, Anak Dengan 6 Kondisi Ini Tidak Boleh Divaksin Covid-19 Dahulu
"Kebijakan dalam pelaksanaan PPKM tetap sesuai asesmen seperti minggu lalu dengan memberi bobot lebih besar terhadap rawat inap RS," tambah Luhut.
Sementara itu, untuk kasus Covid-19 di Indonesia sendiri hingga Senin (7/2/2022) diketahui mengalami penambahan.
Dimanan jumlah kasus Covid-19 bertambah 26.121 sehingga totalnya menjadi 4.542.601.
Kasus sembuh juga bertambah 8.577, total menjadi 4.191.604.
Kasus meninggal bertambah 82, total menjadi 144.636.
Berkaca pada data tersebut, tentu masyarakat wajib membantu pemerintah dalam menekan laju pandemi di Indonesia.
Selain mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap, kita juga perlu menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin.
Terlebih penularan Covid-19 sampai saat ini sangat sulit diprediksi, saiapa pun dapat tertular.
Menurut laman who.int (9/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Baca Juga: Cara Cegah Gula Darah Rendah Pada Penyandang Diabetes yang Gejalanya Menyiksa Seperti Berikut Ini
Seseorang juga dapat terinfeksi dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)
Baca Juga: WFH dan Luring Kembali Hingga 2 Minggu, Asesmen PPKM Tiap Minggu Kembali Dilakukan
Source | : | Who.int,Youtube - Sekretariat Presiden |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar