Bau darah menstruasi bisa termasuk bau bawang atau garam.
Ini bisa terjadi karena tidak mempraktikkan kebersihan yang baik.
"Jadi, kita harus menjaga kebersihan area di bawah sana, mengganti tampon dan pembalut dari waktu ke waktu. Juga, mandi setiap hari penting untuk mencegah bau,” kata Dr Thamke.
Hindari juga penggunaan produk penghilang bau badan, seperti tisu basah dan semprotan, juga jangan melakukan douche, karena proses tersebut dapat menghilangkan bakteri sehat penyebab infeksi pada vagina, dan kenakan pakaian dalam yang menyerap keringat.
6. Bau manis
Jika darah menstruasi sedikit berbau manis, jangan diganggu karena itu normal.
Sebab ini terjadi ketika tingkat pH vagina wanita bergeser lebih ke arah sisi asam.
Keseimbangan pH vagina diketahui biasanya diantara 3,8 - 4,5.
7. Bau busuk disertai keputihan tidak biasa
Bau busuk bisa mengindikasikan infeksi vagina dan alergi.
Jadi, wanita perlu waspada dengan bau yang berasal dari vagina, dan berkonsultasi dengan ahlinya, jika diperlukan.
"Jangan abaikan gejala seperti bau busuk, keputihan yang tidak biasa, atau bercak di antara periode menstruasi. Juga, hindari pengobatan sendiri. Minum obat yang hanya diresepkan oleh dokter”, kata Dr Thamke. (*)
Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Bisa Bantu Meredakan Nyeri Perut saat PMS
Source | : | My.clevelandclinic.org,Healthshots |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar