3. Jika ibu memiliki kondisi tertentu, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, operasi caesar mungkin lebih aman.
4. Plasenta mungkin menghalangi serviks.
5. Kelahiran kembar mungkin memerlukan operasi Caesar.
6. Kondisi bayi mungkin terlalu besar atau dalam posisi yang salah untuk persalinan pervaginam.
7. Bayi mungkin memiliki potensi cacat lahir yang membuat operasi Caesar lebih aman.
8. Mengalami masalah saat melahirkan normal dan perlu beralihke operasi caesaruntuk keamanan ibu dan bayi.
9. Persalinan yang dijalani ibu mungkin berhenti berkembang.
Baca Juga: Tekanan Darah Rendah Bisa Sebabkan Pingsan Jelang Melahirkan, Ini Bahayanya
10. Dokter melihat tanda-tanda kesusahan pada bayi, seperti detak jantung yang tidak teratur.
11. Tali pusar melilit bayi, atau memasuki jalan lahir sebelum bayi melakukannya.
12. Plasenta ibu terpisah dari rahim.
Itulah beberapa alasan mengapa ibu hamil perlu menjalani proses caesar saat melahirkan.(*)
Baca Juga: 4 Efek Samping Anestesi Regional, Bius Meredakan Sakit Saat Melahirkan
Source | : | Webmd,Kidshealth.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar