GridHEALTH.id - Tak sedikit ibu hamil menginginkan proses melahirkan secara normal.
Salah satu alasannya adalah menginginkan proses melahirkan yang lebih natural.
Namun karena alasan keamanan, melahirkan secara Caesar terkadang harus dipilih.
Menurut laman kidshealth.org, melahirkan secara caesar adalah operasi melahirkan bayi yang melibatkan membuat sayatan di dinding perut dan rahim ibu.
Secara umum proses melahirkan ini dianggap aman daripada persalinan karena minim risiko.
Meksi persalinan normal membuat ibu bisa pulang lebih cepat dan pulih lebih cepat setelah melahirkan.
Operasi caesar dapat membantu wanita yang berisiko mengalami komplikasi menghindari situasi ruang bersalin yang berbahaya dan dapat menjadi penyelamat dalam keadaan darurat.
Operasi caesar tentunya dilakukan oleh dokter kandungan (dokter yang merawat ibu hamil sebelum, selama, dan setelah melahirkan) dan beberapa dokter keluarga.
Untuk lebih jelasnya, berikut 12 alasan kenapa ibu hamil harus melahirkan secara caesar sepeti dilansir dari laman WebMD (16/7/2020):
Baca Juga: Seorang Ibu Cantik Melahirkan Secara Normal Saat Tertidur, Dia Tidak Menyadarinya
1. Jika ibu pernah menjalani operasi Caesar sebelumnya, mereka mungkin tidak dapat melahirkan bayi berikutnya secara normal.
2. Ibu berpotensi menularkan beberapa infeksi, seperti HIV dan herpes aktif, kepada bayi selama persalinan pervaginam.
3. Jika ibu memiliki kondisi tertentu, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, operasi caesar mungkin lebih aman.
4. Plasenta mungkin menghalangi serviks.
5. Kelahiran kembar mungkin memerlukan operasi Caesar.
6. Kondisi bayi mungkin terlalu besar atau dalam posisi yang salah untuk persalinan pervaginam.
7. Bayi mungkin memiliki potensi cacat lahir yang membuat operasi Caesar lebih aman.
8. Mengalami masalah saat melahirkan normal dan perlu beralihke operasi caesaruntuk keamanan ibu dan bayi.
9. Persalinan yang dijalani ibu mungkin berhenti berkembang.
Baca Juga: Tekanan Darah Rendah Bisa Sebabkan Pingsan Jelang Melahirkan, Ini Bahayanya
10. Dokter melihat tanda-tanda kesusahan pada bayi, seperti detak jantung yang tidak teratur.
11. Tali pusar melilit bayi, atau memasuki jalan lahir sebelum bayi melakukannya.
12. Plasenta ibu terpisah dari rahim.
Itulah beberapa alasan mengapa ibu hamil perlu menjalani proses caesar saat melahirkan.(*)
Baca Juga: 4 Efek Samping Anestesi Regional, Bius Meredakan Sakit Saat Melahirkan
Source | : | Webmd,Kidshealth.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar