- Infeksi
- Masalah dengan ukuran atau bentuk implan (misalnya, payudara mungkin tidak simetris)
- Limfoma Sel Besar Anaplastik Terkait atau AALCL (jarang, tetapi mungkin terkait dengan implan bertekstur)
Implan juga bisa pecah dan bocor.
Jika implan saline pecah, saline akan diserap dengan aman oleh tubuh.
Baca Juga: Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Payudara Keras dan Bengkak
Kebocoran silikon mungkin tertinggal di dalam cangkang implan atau bocor di luar cangkang.
Ketika implan saline pecah, itu akan mengempis.
Tetapi implan payudara silikon mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas saat pecah.
Ini disebut perpecahan diam dan bisa berbahaya.
Sebagai catatan, implan payudara tidak dirancang untuk bertahan seumur hidup.
Wanita mungkin perlu mengganti implan jika mereka mengalami komplikasi atau jika ukuran dan bentuk payudara berubah seiring waktu.
Wanita yang memiliki implan berisi gel silikon perlu melakukan pemindaian MRI 3 tahun setelah operasi implan dan kemudian pemindaian MRI setiap 2 tahun untuk memeriksa ruptur diam.
Jika implan pecah, wanita harus melepas atau menggantinya.
Memiliki implan payudara dapat mempersulit untuk mendapatkan mammogram.
Ada kemungkinan implan payudara membuat wanita lebih mungkin terkena kanker payudara.
Implan payudara juga dapat mempersulit untuk menyusui.
Itulah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan upaya membesarkan payudara dengan menggunakan implan.(*)
Baca Juga: 7 Cara Membuat Payudara Seksi Secara Alami Meski Sedang Menyusui
Source | : | Nhs.uk,Webmd |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar