GridHEALTH.id - Implan payudara diketahui sebagai salah satu prosedur memperbesar payudara yang populer.
Menurut laman nhs.uk, operasi kosmetik ini melibatkan penempatan implan silikon atau garam ke dalam payudara untuk meningkatkan ukuran, bentuk, dan volume.
Ada dua tipe dasar implan payudara yang umumnya dapat digunkan, yakni saline dan gel silikon.
Implan berisi saline adalah cangkang silikon yang diisi dengan air garam steril (saline).
Beberapa diisi sebelumnya dan yang lainnya diisi selama operasi implan.
Implan silikon gel adalah cangkang silikon yang diisi dengan gel plastik (silikon).
Meskipun banyak wanita mengatakan bahwa implan gel silikon terasa lebih seperti payudara asli daripada salin, mereka lebih berisiko jika bocor.
Baik saline dan silikon datang dalam ukuran yang berbeda dan memiliki cangkang halus atau bertekstur.
Masing-masing memiliki pro dan kontra sendiri, jadi ini adalah masalah preferensi.
Baca Juga: 6 Penyebab Umum Nyeri Payudara Wanita dan Cara untuk Meredakannya
Namun yang jelas, prosedur implan payudara harus dilakukan oleh dokter bedah plastik yang tersertifikasi oleh badan bedah plastik di negara tempat wanita akan melakukannya.
Waspadai juga dokter dari badan-badan yang tidak legal.
Pastikan juga dokter yang akan melakukan implan payudara telah memiliki pengalaman melakukan jenis operasi yang kita inginkan.
Mintalah untuk melihat hasil dari pekerjaan mereka, foto sebelum dan sesudah.
Coba juga untuk minta rekomendasi dari pasien-pasiennya.
Buat jadwal konsultasi dan rasakan apakah pendekatannya cocok dan sesuai dengan kita.
Sementara itu, meskipun merupakan prosedur kosmetik, operasi implan payudara dapat memiliki risiko.
Melansir laman WebMD (2/10/2021), berikut kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi setelah melakukan implan payudara:
- Nyeri payudara
- Perubahan sensasi pada puting dan payudara
- Pembentukan dan pengerasan jaringan parut di area sekitar implan
- Muncul jaringan parut
- Berdarah
- Infeksi
- Masalah dengan ukuran atau bentuk implan (misalnya, payudara mungkin tidak simetris)
- Limfoma Sel Besar Anaplastik Terkait atau AALCL (jarang, tetapi mungkin terkait dengan implan bertekstur)
Implan juga bisa pecah dan bocor.
Jika implan saline pecah, saline akan diserap dengan aman oleh tubuh.
Baca Juga: Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Payudara Keras dan Bengkak
Kebocoran silikon mungkin tertinggal di dalam cangkang implan atau bocor di luar cangkang.
Ketika implan saline pecah, itu akan mengempis.
Tetapi implan payudara silikon mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas saat pecah.
Ini disebut perpecahan diam dan bisa berbahaya.
Sebagai catatan, implan payudara tidak dirancang untuk bertahan seumur hidup.
Wanita mungkin perlu mengganti implan jika mereka mengalami komplikasi atau jika ukuran dan bentuk payudara berubah seiring waktu.
Wanita yang memiliki implan berisi gel silikon perlu melakukan pemindaian MRI 3 tahun setelah operasi implan dan kemudian pemindaian MRI setiap 2 tahun untuk memeriksa ruptur diam.
Jika implan pecah, wanita harus melepas atau menggantinya.
Memiliki implan payudara dapat mempersulit untuk mendapatkan mammogram.
Ada kemungkinan implan payudara membuat wanita lebih mungkin terkena kanker payudara.
Implan payudara juga dapat mempersulit untuk menyusui.
Itulah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan upaya membesarkan payudara dengan menggunakan implan.(*)
Baca Juga: 7 Cara Membuat Payudara Seksi Secara Alami Meski Sedang Menyusui
Source | : | Nhs.uk,Webmd |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar