GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa setelah terinfeksi Omicron seseorang bisa kebal terhadap varian Delta.
Dimana kabar tersebut diungkapkan oleh seorang tenaga kesehatan (nakes) dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial.
Salah satu akaun yang menyebarkan video tersebut adalah akun TikTok @RophiClinic oleh Dr Leong Hoe Nam.
"Terinfeksi Omicron akan lebih baik untuk membekali diri melawan serangan varian Delta," ucap nakes dalam video.
"Tidak hanya Delta, (varian) Alpha, Beta, Gamma karena sudah ditolak oleh Omicron," imbuhnya.
Pernyataan ini pun mengundang banyak pertanyaan masyarakat, apakah benar informasi tersebut?
Pertanyaan tersebut pun ditanggapi oleh ahli biologi molekuler Indonesia, Ahmad Utomo, seperti dilansir dari Kompas.com (15/2/2022).
Meurutnya belum ada kepastian yang jelas atau bukti klinisnya mengenai kekebalan diri pada pasien terinfeksi Omicron terhadap varian-varian lainnya.
"Bisa jadi (bisa saja infeksi Omicron memperkuat kekebalan terhadap varian lain), masalahnya varian sebelum Omicron kan sudah mulai menghilang, jadi bagaimana membuktikannya?" kata Ahmad.
Baca Juga: 3 Hal yang Menjadi Kunci Kesembuhan Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19
Varian Delta, Alfa, Gamma dan Beta yang disebutkan dalam video tersebut sama saja seperti Omicron yakni merupakan beberapa dari banyak varian mutasi virus Covid-19.
Untuk itu, kata dia, kemungkinan bisa saja antibodi seseorang yang terinfeksi Omicron bisa menjadi sistem imunitas yang baik melawan varian Delta dan lainnya itu.
Ia pun mencontohkan persoalan ini serupa dengan sistem vaksinasi Covid-19.
Pada dasarnya, vaksin Covid-19 yang digunakan di banyak negara, yang masih digunakan hingga merebaknya varian Omicron saat ini, dengan berbagai jenis atau basis platform-nya diambil dari virus Covid-19 varian pertama sekali yang ditemukan di Wuhan, China di akhir 2019 lalu.
"Bahkan ketika vaksin menggunakan varian asli Wuhan, vaksin tersebut masih mampu menanggulangi varian-varian berikutnya, meskipun dengan efektifitas yang berbeda atau buat sebagian orang (seperti lansia dan komorbid) perlu booster, tapi vaksinnnya sendiri belum perlu diganti versi vaksin baru," jelasnya.
Kendati demikian, Ahmad menegaskan bahwa dengan adanya persamaan mekanisme seperti vaksinasi, bukan berarti kita harus rela begitu saja menginfeksikan diri dengan sengaja terhadap varian Omicron ini.
Sebab, hal ini sifatnya hanya kemungkinan tetapi belum ada evidence based atau bukti ilmiah yang kuat mendukung pernyataan tenaga medis di video itu.
"Hanya saja jangan setelah nonton video ini lalu ramai-ramai menginfeksikan diri dengan sengaja dengan Omicron ya," kata dia.
"Karena bagaimana pun ini masih virus Covid. Jadi tetap gunakan masker dan segera vaksin," tambahnya.
Baca Juga: Terlalu Banyak Suntikan Booster Covid-19 Malah Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh Kita, Studi
Hal ini pun didukung oleh dokter spesialis paru, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com.
"Belum ada data yg cukup untuk dapat menyimpulkan itu," tegasnya.
Oleh karena itu, cara terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah patuh protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19.
Hal ini berlakuk baik bagi mereka yang pernah terinfeksi sebelumnya maupun yang belum pernah terinfeksi Covid-19 varian apapun.(*)
Baca Juga: FKG UI; Hanya dengan Berkumur dan Gargle Turunkan Risiko Infeksi Covid-19
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Terinfeksi Omicron Bisa Bikin Kebal dari Varian Delta?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar