“Secara keseluruhan, ketiga kasus penyembuhan pasca terapi sel punca membantu mengungkapkan komponen transplantasi sebagai kunci penyembuhan,” jelas Lewin.
Sebenarnya, apa itu transplantasi sel punca? Ini merupakan bentuk pengobatan regeneratif yang bertujuan untuk memperbaiki sel-sel yang rusak di dalam tubuh dengn mengurangi peradangan dan memodulasi sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Mengenal Gejala HIV/AIDS Pada Mulut, Begini Cara Memastikannya
Transplantasi stem cell bertujuan untuk membiarkan tubuh menyembuhkan dirinya sendiri dengan cukup baik, untuk mengurangi gejala dari kondisi medis tertentu untuk waktu yang lama.
Dalam kebanyakan kasus, efek yang dirasakan oleh pasien yang menjalani transplantasi sel punca memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan menunda perkembangan penyakit, dilansir dari dvcstem.com, Jumat (18/02/2022).
Sel punca atau sel induk bisa didapatkan dari berbagai bagian tubuh, seperti adiposa (jaringan lemak), jaringan tali pusar, jaringan plasenta, darah tali pusar, atau sumsum tulang belakang.
Transplantasi ini dapat dilakukan melalui intravena (infus atau pembuluh darah), intratekal (langsung ke dalam kanal tulang belakang), dan penyuntikan di bagian tubuh yang bermasalah.
Baca Juga: Cara Mudah dan Aman Juga Nyaman Hidup dengan Pasangan Positif HIV
Source | : | Reuters,DVCStem |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar