GridHEALTH.id – Seorang wanita di Amerika Serikat dinyatakan sembuh dari penyakit HIV, setelah dia menjalani transplantasi sel punca.
Keberhasilan pengobatan ini dipresentasikan di Konferensi Retrovirus dan Infeksi Oportunistik yang diadakan di Denver, dilansir dari Reuters, Jumat (18/02/2022).
Ini merupakan kasus pertama yang melibatkan darah tali pusar, sebuah pendekatan yang memungkinkan pengobatan tersedia untuk lebih banyak orang.
Padahal awalnya wanita ini diketahui menjalani transplantasi sel punca tali pusar untuk mengobati penyakit leukemia yang diidapnya.
Selama 14 bulan menjalani terapi, dia dinyatakan sembuh dan bebas dari virus HIV tanpa perlu melakukan pengobatan lain, seperti terapi antiretroviral.
Sebelumnya terdapat dua orang pria yang sembuh dari HIV, setelah menjalani transplantasi sel punca dari sumsum tulang belakang.
“Sekarang ini adalah laporan ketiga dari penyembuhan di rangkaian ini, dan pertama pada wanita yang hidup dengan HIV,” kata Sharon Lewin selaku Presiden Terpilih dari International AIDS Society.
Ini merupakan bagian dari penelitian yang dipimpin oleh Dr Yvonne Bryson dari University of California Los Angeles (UCLA) dan Dr Deborah Persaud dari Johns Hopkins University di Baltimore.
Dalam penelitian tersebut, mereka mengamati 25 orang dengan HIV yang menjalani tranplantasi stem cells yang diambil dari darah tali pusar untuk pengobatan kanker dan kondisi serius lainnya.
Baca Juga: Pertanyaan Awam, Bisakah Sunat Pada Pria Mencegah HIV/AIDS?
Pada percobaan pertama, para pasien menjelani kemoterapi untuk membunuh sel-sel kekebalan kanker. Dokter lalu melakukan transplantasi sel punca dengan mutasi genetik tertentu, di mana mereka kekurangan reseptor yang digunakan oleh virus untuk menginfeksi sel.
Para ilmuwan percaya bahwa orang-orang ini kemudian mengembangkan sistem kekebalan yang resisten terhadap HIV.
“Secara keseluruhan, ketiga kasus penyembuhan pasca terapi sel punca membantu mengungkapkan komponen transplantasi sebagai kunci penyembuhan,” jelas Lewin.
Sebenarnya, apa itu transplantasi sel punca? Ini merupakan bentuk pengobatan regeneratif yang bertujuan untuk memperbaiki sel-sel yang rusak di dalam tubuh dengn mengurangi peradangan dan memodulasi sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Mengenal Gejala HIV/AIDS Pada Mulut, Begini Cara Memastikannya
Transplantasi stem cell bertujuan untuk membiarkan tubuh menyembuhkan dirinya sendiri dengan cukup baik, untuk mengurangi gejala dari kondisi medis tertentu untuk waktu yang lama.
Dalam kebanyakan kasus, efek yang dirasakan oleh pasien yang menjalani transplantasi sel punca memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan menunda perkembangan penyakit, dilansir dari dvcstem.com, Jumat (18/02/2022).
Sel punca atau sel induk bisa didapatkan dari berbagai bagian tubuh, seperti adiposa (jaringan lemak), jaringan tali pusar, jaringan plasenta, darah tali pusar, atau sumsum tulang belakang.
Transplantasi ini dapat dilakukan melalui intravena (infus atau pembuluh darah), intratekal (langsung ke dalam kanal tulang belakang), dan penyuntikan di bagian tubuh yang bermasalah.
Baca Juga: Cara Mudah dan Aman Juga Nyaman Hidup dengan Pasangan Positif HIV
Source | : | Reuters,DVCStem |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar