Seiring bertambahnya usia, kita semua menyimpan kalsium dan kolesterol di arteri kita, yang dikenal sebagai penyakit aterosklerotik.
Itu adalah bagian normal dari kehidupan.
Tetapi kadar glukosa yang tinggi mengganggu lingkungan mikro arteri, dan ketika tidak seimbang, pembuluh darah kita dapat menjadi kaku dan menyempit dengan kecepatan yang dipercepat.
Pengurangan aliran darah ini menurunkan jumlah oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel Anda untuk berfungsi dengan baik.
Jika sel-sel yang bertanggung jawab untuk penyembuhan luka tidak berfungsi secara optimal, luka kita dapat memburuk, dan dalam kasus yang parah, menjadi gangren dan memerlukan amputasi.
Menjaga kadar gula darah stabil dapat membantu luka dan luka sembuh lebih cepat.
Penting juga untuk tetap terhidrasi dan memastikan kita mengonsumsi cukup protein.
Baca Juga: Begini Cara Jitu Mengelola Stres Saat Menghadapi Penyakit Diabetes
2. Neuropati
Diabetes dan gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetik.
Neuropati menyebabkan kesemutan dan mati rasa, yang akan membuat kita lebih sulit merasakannya jika terluka.
“Rasa sakit bisa menjadi hal yang baik; itu membuat kita tahu ada yang tidak beres,” jelas Dr. Phang.
Source | : | Geisinger.org - 3 reasons diabetic wounds are slow to heal |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar