3. Vaginismus
Ini merupakan kondisi saat otot-otot yang ada di sekitar vagina tegang atau mengalami kontraksi secara tidak sengaja. Vaginismus dapat menimbulkan rasa nyeri saat bercinta.
Penyebab dari kondisi ini tidak diketahui secara pasti, tetapi dapat dihubungkan dengan trauma, faktor emosional, dan dispareunia yang pernah terjadi sebelumnya.
4. Cedera panggul
Kondisi yang umum terjadi saat wanita tidak dapat mengendurkan dan mengkoordinasikan otot-otot di panggulnya dengan benar.
Tak hanya saat berhubungan seksual, cedera panggul juga membuat wanita merasa nyeri ketika harus buang air kecil maupun besar.
Penyebabnya mulai dari pernah cedera di area yang sama, hamil, efek tindakan pembedahan, dan memiliki berat badan berlebih (obesitas).
Baca Juga: 4 Penyakit infeksi Kelamin yang Paling Sering Terjadi dan Gejalanya
5. Vulvodynia
Penyebab nyeri saat berhubungan intim selanjutnya adalah vulvodynia. Seorang wanita mungkin merasakan sakit atau perih di bagian bukaan vagina.
Beberapa pemicu terjadinya vulvodynia yakni iritasi di saraf sekitar vulva, infeksi vagina, alergi, dan perubahan hormonal.
6. Vagina kering
Kondisi vagina yang kering dapat menyebabkan wanita merasakan nyeri saat berhubungan intim.
Vagina kering bisa terjadi karena beberapa hal, misalnya menopause, sedang menyusui, menggunkana alat kontrasepsi, atau sedang menjalani pengobatan kanker (kemoterapi).
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Meredam Fungsi Seks Penderitanya, Ini Bedanya Pada Pria dan Wanita
Source | : | Mayo Clinic,Cedars-sinai.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar