3. Jangan mencoba "membersihkan" komedo atau memencet bintik-bintik. Ini dapat memperburuknya dan menyebabkan jaringan parut permanen.
4. Hindari menggunakan terlalu banyak make-up dan kosmetik.
5. Hindari produk make-up, perawatan kulit, dan tabir surya yang berbahan dasar minyak (terkadang diberi label “comedogenic”). Gunakan produk non-komedogenik berbasis air, karena cenderung tidak menyumbat pori-pori di kulit.
6. Hapus riasan sepenuhnya sebelum tidur.
7. Jika kulit kering menjadi masalah, gunakan emolien berbahan dasar air yang bebas pewangi.
8. Olahraga teratur tidak dapat memperbaiki jerawat, tetapi dapat meningkatkan mood dan meningkatkan harga diri. Mandi sesegera mungkin setelah selesai berolahraga karena keringat dapat mengiritasi jerawat.
9. Cuci rambut secara teratur dan cobalah untuk tidak membiarkan rambut jatuh di wajah.
Baca Juga: 6 Superfood untuk Menghilangkan Bekas Jerawat dan Menghaluskan Kulit
Meskipun jerawat tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan dengan rutin melakukan perawatan.
Jika kita mengalami jerawat ringan, ada baiknya berkonsultasi dengan apoteker untuk meminta nasihat.
Beberapa krim, losion, dan gel untuk mengobati bintik-bintik tersedia untuk dibeli di apotek.
Produk yang mengandung konsentrasi rendah benzoil peroksida mungkin direkomendasikan, tetapi berhati-hatilah karena dapat memutihkan pakaian.
Jika jerawat parah atau muncul di dada dan punggung, mungkin perlu diobati dengan antibiotik atau krim yang lebih kuat yang hanya tersedia dengan resep dokter.(*)
Baca Juga: Memijat untuk Mengatasi Jerawat, Berikut Titik yang Harus Dipijat
Source | : | Nhs.uk,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar