GridHEALTH.id - Melakukan hubungan seks di usia muda, usia 17 tahun apalagi kurang sangat berisiko.
Risiko melakukan hubungan seks usia muda tidak main-main. Pelakunya berisiko besar mengalami kanker serviks, pada perempuan.
Ketahuilah, kanker serviks atau leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang prevalensinya paling tinggi di dunia, termasuk di Indonesia.
Data Globocan dari WHO memperkirakan, di dunia setiap satu menit ada satu kasus baru kanker serviks dengan kasus kematian setiap dua menit.
Sementara di Indonesia, 41 kasus baru terjadi setiap harinya dengan 20 kematian.
Ini sungguh ironis, karena kanker serviks sejatinya bisa dicegah.
Menurut dokter spesialis kebidanan Fitriyadi Kusuma, sebenarnya kanker serviks sangat dapat dicegah.
Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menghindari faktor risikonya, yaitu tidak berhubungan seks di usia belia, atau di bawah 17 tahun.
"Menghindari seks di usia terlampau muda, tidak berganti-ganti pasangan, dan tidak merokok adalah hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjauhkan risiko kanker serviks," ujar dokter dari Divisi Ginekologi dan Onkologi, Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Kamis (19/12/2013), di Jakarta.
Baca Juga: Sejak Hari Ini, Berpergian di Dalam Negeri Naik Pesawat Sekalipun Tak Lagi Harus PCR
Fitriyadi menjelaskan, berhubungan seks di usia muda menjadi faktor risiko karena organ-organ reproduksi yang belum berkembang sempurna.
Hal itulah yang menjadikannya rentan mengalami lesi atau luka ketika berhubungan seksual.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar