GridHEALTH.id - Ketika demam, kita merasakan seperti pipi memerah, tubuh menggigil kedinginan, keringat basah melapisi alis, dan nyeri tubuh.
Demam merupakan reaksi terhadap iritasi baru atau tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi serius. Ini juga bisa menjadi gejala dari penyebab yang tidak diketahui atau mengejutkan.
Usia, kesehatan secara keseluruhan, dan lingkungan dapat mempengaruhi bagaimana tubuh bereaksi terhadap iritasi baru.
Untuk tetap mengetahui apa yang menyebabkan demam pada kelompok usia dan kapan harus mencari pertolongan medis segera, Kenneth Knowles, MD dari Distpach Health memberikan panduan bagaimana cara mengatasi demam sekaligus memberikan beberapa penyebab mengejutkan di balik demam pada manula.
Menurutnya, kebanyakan orang dewasa tahu apa itu demam, tetapi penyebab dan alasan di balik reaksi tubuh ini adalah sesuatu yang banyak orang tidak mengerti.
Demam datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, mempengaruhi setiap individu secara berbeda.
Pada orang dewasa, peningkatan suhu tubuh sementara ini (37,7° C atau lebih) sering kali disebabkan oleh penyakit atau infeksi; itu biasanya pertanda bahwa sesuatu yang tidak normal sedang terjadi dengan kesehatan kita.
Demam kemungkinan akan terasa tidak nyaman, dengan gejala umum termasuk sakit kepala atau nyeri otot, menggigil, berkeringat, kulit lemba, dehidrasi, kehilangan selera makan, mood buruk, dan merasa kelemahan.
Sementara kebanyakan orang dewasa memahami dasar-dasar demam dan tahu bahwa itu bisa menjadi gejala penyakit yang menyeluruh, ada beberapa penyebab demam yang tidak diketahui dan mengejutkan untuk usia tertentu.
Baca Juga: Demam Pada Lansia, Kapan Harus Khawatir? Hati-hati Rawan Infeksi yang Bisa Berujung Fatal
Baca Juga: Pengobatan Rumahan, Atasi Hidung Tersumbat dengan Bawang Putih
Pada lansia, demam bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang jauh lebih serius atau reaksi terhadap pengobatan baru.
Berikut adalah beberapa penyebab demam yang mengejutkan pada manula yaitu dehidrasi, serangan panas (heat stroke), tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, sembelit parah, infeksi pada luka akibat tirah baring atau bisul, obat yang tidak cocok, infeksi bakteri ISK, dan kondisi kronis seperti rheumatoid arthritis.
Saat ini, mungkin kita pernah mendengar bahwa virus corona (Covid-19) menyebabkan gejala pernapasan seperti batuk parah dan kesulitan bernapas.
Source | : | Distpach Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar