Pembengkakan dan peradangan pada prostat dapat menyebabkan seseorang mengalami nyeri atau merasalan sensasi tidak nyaman pada penis, terutama setelah ejakulasi.
Institut Nasional Diabetes, Penyakit Pencernaan, dan Ginjal di AS mencatat, penyebab pasti prostatitis tidak diketahui, tetapi mungkin terjadi karena infeksi bakteri dan kandungan kimia dalam urine.
Bisa pula karena infeksi saluran kemih sebelumnya (ISK) yang menyebabkan respons dalam sistem kekebalan, dan kerusakan saraf panggul.
4. Phimosis
Ini adalah suatu kondisi di mana bagian kulup pada penis terlalu ketat untuk ditarik ke atas kepala penis.
Phimosis hanya menyerang orang yang belum menjalani prosedur sunat, dan juga terjadi pada masa kanak-kanak daripada di masa dewasa.
Kemungkinan penyebabnya termasuk infeksi, iritasi kulit, dan kondisi kulit tertentu.
Saat berhubungan seks, phimosis dapat menyebabkan rasa sakit, kulit pecah, atau kurangnya sensasi.
Mengenakan kondom dan menggunakan pelumas dapat membantu membuat hubungan seksual lebih nyaman pada mereka yang menderita phimosis.
Baca Juga: Se Indonesia Kena Prank Organ Intim Perempuan Belatungan yang Melakukan Hubungan Intim
5. Balanitis
Balanitis adalah peradangan pada kepala penis, yang dapat menyebabkan perubahan warna, pembengkakan, dan nyeri seperti tertekan.
Source | : | Medicalnewstoday,Medicinenet |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar