GridHEALTH.id - Saat Ramadan tiba, semua umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Ibu menyusui pun bisa menjalankan ibadah puasa.
Selama menjalankan ibadah puasa, ibu tidak perlu khawatir mengenai proses menyusui.
Proses menyusui saat ibu puasa bisa berjalan seperti biasa.
Pasalnya ibadah puasa tidak akan memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.
Pun, ibadah puasa tidak akan membuat ibu kekurangan gizi atau lemas karena sambil menyusui.
Ketahuilah, Islam menyatakan bahwa ibu menyusui tidak harus berpuasa.
Hanya saja, puasa yang terlewatkan harus dikompensasikan pada waktu lain, atau fidyah, ketika Anda sudah tidak menyusui.
Tapi jika ibu mampu, kuat, dan sehat, tak mengapa menjalankan ibadah puasa sambil menyusui.
Baca Juga: Diandalkan untuk Obat Impotensi, Kenali 7 Efek Samping Viagra
Berpuasa saat menyusui tidak akan mencelakakan bayi, demikian menurut para pakar di BabyCenter.
Karena, ibu tetap memproduksi ASI ketika sedang berpuasa.
Mengurangi sejumlah kalori yang dimiliki selama masa menyusui seharusnya tidak menimbulkan perbedaan mengenai jumlah ASI yang diproduksi.
Tubuh mampu beradaptasi dengan mengubah caranya dalam menggunakan kalori yang tersedia.
Hal itu terjadi untuk menebus berkurangnya makanan atau cairan dengan melepaskan energi lebih baik, dan meningkatkan produksi ASI.
Bahkan, ibu bisa tidak makan apa pun selama 24 jam tanpa memengaruhi kuantitas atau pun nilai gizi dari ASI yang diproduksi.
Apalagi puasa ibadah, umat Islam hanya puasa di kurun waktu tertentu.
Puasa hanya dijalankan setelah masuk waktu ibadah shalat subuh, dan berbuka saat waktu maghrib tiba.
Sebelum puasa pun sangat dianjurkan untuk sahur.
Baca Juga: 10 Rumah Sakit yang Bisa Melakukan Tranplantasi Ginjal Dengan BPJS Kesehatan
Waktu sahur yang dicontohkan nabi Muhammad SAW adalah beberapa saat sebelum adzan subuh berkumandang.
Jadi sebenarnya kecukuoan gizi saat berpuasa di Ramadan tidak akan terkoreksi.
Dengan catatan saat sahur dan berbuka, ibu menyusui mencukupi kebuhan gizi hariannya dengan baik dan benar sesuai anjuran.
Karenanya menurut ahli, saat ibu menyusui berpuasa, bayi sendiri tidak akan terpengaruh oleh perubahan dalam ASI.
Berat badan maupun tingkat pertumbuhan bayi yang mengonsumsi ASI tampaknya tidak terpengaruh oleh kondisi sang ibu yang berpuasa selama Ramadan.
Bayi akan membiasakan diri dengan perubahan ASI jika itu memang terjadi, tergantung pada apa yang dikonsumsi ibu, dan berapa banyak kebutuhan ASI-nya.
Jika makan sangat sedikit sampai-sampai berat badan ibu turun, jenis lemak dalam ASI mungkin akan berubah.
Namun, jumlah yang produksi tidak akan berubah.
Payudara ibu diperkirakan mampu membuat lemak susu sendiri, yang berasal dari cadangan lemak di tubuh ketika Anda tidak cukup mendapatkannya dari pola makan.
Baca Juga: 10 Rumah Sakit yang Bisa Melakukan Tranplantasi Ginjal Dengan BPJS Kesehatan
Bagaimana, sudah tidak khawatir lagi kah untuk jalankan ibadah puasa sambil menyusui?(*)
Artikel ini telah publish di nakita.id dengan judul; Apakah Berpuasa Saat Menyusui Bisa Merugikan Bayi?
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar