– Asam lemak, total jenuh 0,01 gram
– Asam lemak, total tak jenuh ganda 0,02 gram.
Jadi memang tidak salah jika bawang putih disebut sebagai bahan alami untuk pengobatan.
Hanya saja sangat disayangkan di masa pandemi ini banyak pembuat dan penyebar hoax dengan embel-embel bawang putih.
Berikut kumpulan hoaks pengobatan dengan bawang putih yang beredar di media sosial selama pandemi Covid-19:
Baca Juga: Punya Kolesterol Tinggi Lebih Baik Hindari Karbohidrat daripada Lemak, Menurut Studi Terbaru
1. Hoaks bawang putih untuk menghilangkan nikotin dan tar dari paru-paru
Tersiar narasi yang mengklaim bahwa ramuan bawang putih yang dicampurkan bersama bahan-bahan lain baik dikonsumsi setiap hari.
Ramuan itu disebut akan membantu menghilangkan racun di paru-paru, yang terjadi akibat kebiasaan merokok.
Narasi itu hoaks. Faktanya, belum ada bukti ilmiah yang membenarkan klaim tersebut.
Dokter spesialis paru sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto, mengatakan, jika kebiasaan merokok tidak dihentikan maka paru-paru akan tetap kotor meski perokok meminum ramuan tersebut setiap hari.
“Kurang tepat informasi tersebut. Sejauh ini belum ada bukti ilmiahnya,” kata Agus seperti diwartakan Kompas.com (27/9/2021).
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar