GridHEALTH. id - Banyak masyarakat geram akan mahalnya minyak goreng saat ini.
malah selain mahal, minyak goreng sekarang ini sangat langka.
Lihat saja antrian-antrian minyak goreng yang saban hari terjadi di minimart dan toko.
Padahal sebagaimana konsumen bijak dan melek kesehatan, dengan langka dan mahalnya minyak goreng, kita harus bersyukur.
Ini aryinya kita sudah diharuskan lebih bijak menggunakan minyak goreng.
Ingat, tidak semua masakan harus digoreng.
Juga tidak semua masakan yang harus digoreng perlu menggunakan minyak yang berlimpah.
Penggunaan minyak goreng seminimal mungkin, sudah harus dibudayakan saat ini.
Manfaatnya, selain sehat, juga ekonmis.
Baca Juga: Mayoritas Pasien Komorbid Diabetes Alami Gejala Berat dan Meninggal Saat Terinfeksi Covid-19
Tahu dong, jika penggunaan minyak goreng yang tidak bijak bisa menimbulkan aneka masalah kesehatan. Semisal kolesterol tinggi, asam urat, hingga masalah jantung dan stroke.
Kenapa hal itu bisa sedemikian gawatnya, tidak lain makanan berminyak cenderung tinggi kalori, lemak, garam, karbohidrat olahan namun rendah serat, vitamin, dan mineral.
Makanan berminyak berdampak negatif bagi tubuh dan kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Faktor-faktor ini meningkatkan risiko diabetes tipe dua dan sindrom metabolik, sekelompok kondisi yang termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi.
Gunakan Air Fryer untuk Menggoreng
Salah satu cara paling mudah memasak dengan minimal menggunakan minyak goreng adalah dengan air fryer.
Ketahuilah alat memasak air fryer bisa memberikan kenikmatan gurih dan renyah setara gorengan, namun lebih minim lemak dan kalori ketimbang gorengan biasa.
Tidak heran popularitas air fryer jadi melonjak beberapa waktu terakhir.
Apalagi semakin ke sini, daya watt listrik yang dipakai semakin menurun, dan harganya semakin miring.
Baca Juga: Ini 6 Ciri-ciri Si Kecil Kekurangan Gizi, Orangtua Harus Waspada
Kalau dulu sekitar 3 jutaan, kini bisa diperoleh diberbagai toko online dengan harga di bawah 1 juta rupiah.
Untuk diketahui, air fryer adalah alat dapur dengan tenaga listrik yang dapat digunakan untuk mengoreng bahan masakan dengan penggunaan minyak yang sangat minim.
Air fryer dapat digunakan untuk menggoreng daging, kentang, sampai kue kering.
Kendati sama-sama bisa menghasilkan tampilan dan tekstur renyah pada masakan, cara kerja air fryer berbeda dengan penggorengan biasanya.
Air fryer bekerja dengan mengedarkan udara panas di sekitar makanan.
Alat ini juga menghasilkan reaksi kimia yang dalam dunia kuliner dikenal sebagai efek Maillard.
Nah, efek Maillard ini melibatkan asam amino dan gula ini dapat menyebabkan perubahan warna dan rasa makanan.
Alih-alih merendam seluruh masakan dalam minyak seperti saat proses menggoreng makanan konvensional, air fryer cuma butuh satu sendok makan minyak untuk mendapat rasa dan tekstur yang sama dengan gorengan biasa.
Tak pelak, gorengan dari air fryer disebut sebagai gorengan alternatif yang lebih sehat karena lebih minim lemak dan kalori.
Baca Juga: Badan Lelah dan Mengantuk Meski Sudah Cukup Tidur? Inilah 5 Alasannya
Sebagai ilustrasi, dada ayam yang digoreng dengan minyak banyak mengandung lebih banyak lemak sekitar 30% daripada ayam panggang.
Sejumlah produsen air fryer mengklaim, alat memasak modern ini bisa mengurangi kandungan lemak gorengan sampai 75%.
Jumlah lemak tersebut dapat menurun dengan signifikan karena penggunaan minyak dalam masakan.
Untuk perbandingan, resep gorengan (deep fried) umumnya membutuhkan tiga cangkir (750 mililiter) minyak goreng.
Menggunakan air fryer, kebutuhan minyaknya satu sendok makan (15 mililiter).
Itu berarti, gorengan biasa membutuhkan minyak 50 kali lebih banyak ketimbang gorengan yang dimasak dengan air fryer.
Lebih ekonomis bukan?
Menurut Mayo Clinic, memasak dengan air fryer juga dapat memangkas kalori sampai 80 % ketimbang menggoreng biasanya(*)
Baca Juga: Khasiat Jus Lidah Buaya Sebagai Obat Alami Menurunkan Berat Badan dan Tips Mengonsumsinya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar