GridHEALTH.id - Obat yang disebut penghambat SGLT2 menurunkan gula darah pada penyandang diabetes tipe 2. Dan penelitian baru menunjukkan obat ini mungkin memiliki manfaat tambahan, yaiu menurunkan risiko asam urat.
Dibandingkan dengan orang yang memakai obat diabetes kelas lain (agonis reseptor GLP1), mereka yang memakai obat SGLT2 memiliki kemungkinan 36% lebih rendah terkena asam urat, kondisi menyakitkan yang biasanya dimulai di kaki.
"SGLT2 adalah salah satu kelas obat yang paling efektif untuk penyandang diabetes tipe 2, dan mereka juga dapat mengurangi risiko asam urat," kata penulis utama studi Dr. Michael Fralick, seorang internis umum di University of Toronto.
Inhibitor SGLT2 adalah kelas obat resep yang lebih baru untuk digunakan pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2, menurut Food and Drug Administration (FDA) AS.
Obat-obatan ini membuat ginjal mengeluarkan gula dari tubuh melalui urin. Obat-obatan di kelas inhibitor SGLT2 termasuk canagliflozin (Invokana), dapagliflozin (Farxiga), dan empagliflozin (Jardiance).
Orang dengan diabetes tipe 2 sering memiliki terlalu banyak zat yang disebut asam urat dalam darah mereka.
Kristal dari asam urat dapat menumpuk di persendian, menyebabkan asam urat, kata penulis dalam catatan latar belakang.
Asam urat adalah jenis radang sendi yang mempengaruhi jutaan orang Amerika, menurut Institut Nasional Arthritis dan Penyakit Muskuloskeletal AS.
Gejala asam urat sering kali pertama kali muncul di jempol kaki. Gejalanya bisa berupa nyeri sendi yang hebat dan pembengkakan.
Baca Juga: Pria Lebih Rentan Mengalami Asam Urat, Ternyata Karena Hal Ini
Baca Juga: Prasekolah Tak Boleh Minum Lebih Dua Gelas Susu Per Hari, Ini Alasannya
Inhibitor SGLT2 bukannya tanpa risiko. FDA telah mewajibkan peringatan tentang potensi kepadatan tulang yang rendah dan peningkatan risiko patah tulang bagi orang yang memakai obat ini.
Source | : | Boston Public Health Commission |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar