GridHEALTH.id - Puasa umat Islam ada tuntunannya, sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
yaitu puasa tidak hanya makan dan minum, tapi juga ucapan, perilaku, pikiran, tapi tetap produktif sebagaimana biasanya.
Puasa umat Islam pun ada batas waktunya, dalam sehari hanya beberapa jam saja. Waktunya, mulai dari adzan subuh, hingga adzan maghrib.
Jadi hanya satu hari, tidak sampai 24 jam menahan lapar dan hausnya.
Nah, puasa seperti umat muslim seperti itu, bisa terjadi perubahan genetik akan membuat umur manusia bertambah 60%.
Baca Juga: Olahraga yang Baik Bagi Penyandang Asma Berenang, Keuntuangnnya Paru-paru dan Jantung Akan ...
Jadi bisa dibilang puasa seperti umat muslim bisa memperpanjang umur. Mau?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Buck Institute for Research on Ageing dan University of Washington telah berhasil mengidentifikasi 28 gen yang saat dihapus dapat memperpanjang masa hidup sel yeast.
Menurut Dr Mark McCormick dari Buck Institute, hasil terbaik dari penelitian ini adalah penghapusan satu gen yang bisa memperpanjang umur sel yeast hingga 60% lebih lama dibandingkan dengan sel yeast normal.
Gen tersebut adalah gen LOSI yang mana gen tersebut berhubungan dengan perubahan gen yang diasosiasikan dengan pembatasan kalori melalui puasa.
Baca Juga: Urin Berbusa Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Serius, Perhatikan Hal Ini
Lebih lanjut, Dr. Kennedy selaku lead-author dalam penelitian ini mengatakan bahwa pembatasan kalori telah diketahui sebagai cara memperpanjang umur sejak lama.
Oleh karena itu, akademisi dari University of Southern, California menemukan bahwa pola diet lima hari yang mirip dengan puasa dapat memperlambat penuaan, meningkatkan sistem imun, mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung dan kanker serta dapat memperpanjang umur.
Tim yang sama juga, menemukan bahwa puasa bisa meregenerasi keseluruhan sistem imun dan memberikan keuntungan kesehatan jangka panjang.
Para peneliti berpikir, bahwa dengan menghapus hormon yang mendorong pertumbuhan maka dapat memengaruhi tubuh untuk memperlambat penuaan.
Gen tersebut banyak ditemukan pada mamalia, termasuk manusia sehingga mungkin saja umur manusia dapat bertambah jika menghapus gen-gen tersebut.
Baca Juga: Ternyata Karena Ini Wanita Tetap Hamil Meski Sudah Gunakan Kontrasepsi
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar