GridHEALTH.id - Penyakit asma bisa kambuh di malam hari.
Melansir dari WebMD (12/6/2020), dalam istilah medis penyakit asma yang kambuh pada malam hari disebut sebagai asma nokturnal.
Asma nokturnal, dengan gejala seperti dada sesak, sesak napas, batuk, dan mengi di malam hari, dapat membuat pengidap asma sulit tidur.
Kondisi tersebut tentu dapat membuat pengidapnya kurang mendapatkan tidur yang berkualitas.
Mereka juga berisiko mengalami merasa lelah dan mudah tersinggung di siang hari.
Masalah-masalah ini dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan dan membuatnya lebih sulit untuk mengontrol gejala asma siang hari.
Tidak diketahui secara pasti mengapa asma lebih buruk di malam hari bagi sebagian orang pengidap asma.
Meskipun ada faktor-faktor tertentu yang dapat membuat serangan asma di malam hari lebih mungkin terjadi.
Melansir laman gaapp.org, berikut ini enam penyebab asma kambuh pada malam hari yang perlu diwasapadai, antara lain:
Baca Juga: Olahraga yang Baik Bagi Penyandang Asma Berenang, Keuntuangnnya Paru-paru dan Jantung Akan ...
1. Posisi tidur
Posisi tidur tertentu, seperti berbaring miring atau ke depan, dapat menyempitkan paru-paru, berpotensi memperburuk gejala asma malam hari.
Sementara itu, tidur telentang dapat menyebabkan lendir di hidung menetes ke bagian belakang tenggorokan dan memicu batuk di malam hari.
2. Menghirup udara dingin
Ruangan yang sejuk lebih baik untuk tidur tetapi itu ternyata bisa menyebabkan asma kambuh pada malam hari.
Bahkan asma mungkin akan lebih buruk di musim dingin atau jika pengidap asma tidur di ruangan ber-AC.
Ini karena udara dingin itu kering, hilangnya kelembapan dan panas di saluran udara dapat memicu serangan asma.
3. Paparan alergen di malam hari
Tungau debu sering bersarang di tempat tidur atau kasur, dan bulu hewan peliharaan, partikel debu atau jamur di kamar tidur semuanya dapat mengiritasi saluran udara pengidap asma dan membuatnya lebih rentan terhadap asma pada malam hari.
Baca Juga: Pijat 5 Titik Akupresur Ini Untuk Meredakan Gejala Asma, Coba Buktikan
Terpapar alergen di malam hari , dari serbuk sari hingga bulu hewan peliharaan, dapat menyebabkan respons yang tertunda atau 'fase akhir'.
Pengidap asma mungkin mengalami obstruksi jalan napas beberapa jam kemudian, meningkatkan risiko serangan asma pada malam hari.
4. Asma siang hari yang tidak terkontrol dengan baik
Tidak mengikuti rencana perawatan asma dengan benar di siang hari dapat menempatkan pengidapnya pada risiko lebih besar menderita serangan asma malam hari.
5. Perubahan fungsi paru-paru
Proses alami tubuh selama tidur dapat membuat pengidap asma lebih rentan terhadap asma nokturnal.
Fungsi paru-paru secara alami lebih rendah di malam hari.
Saat otot rileks saat tidur, saluran udara bagian atas menyempit dan menyebabkan peningkatan resistensi di paru-paru.
Ini berarti pengidap asma lebih mungkin menderita kesulitan bernapas dan batuk-batuk di malam hari.
Baca Juga: Lakukan Ini Jika Gejala Asma Muncul Saat Hubungan Suami Istri
6. Perubahan hormonal
Selama tidur, tubuh pengidap asma mengalami perubahan hormonal yang dapat memperburuk asma.
Beberapa penelitian, misalnya, telah menunjukkan bahwa penurunan kadar kortisol selama tidur berkontribusi pada obstruksi jalan napas yang bisa memicu asma kambuh pada malam hari.(*)
Baca Juga: Supaya Gejala Asma Tidak Kambuh, Hindari Penyebab dan 9 Pemicunya Ini
Source | : | Webmd,Gaapp.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar