GridHEALTH.id - Organ intim pria umumnya memang memiliki bau. Tetapi menurut laman plannedparenthood.org (9/1/2018), adalah normal jika organ intim pria memiliki bau yang ringan.
Namun kita perlu mulai waspada jika bau organ intim yang dialami sangat mengganggu.
Seperti bau amis yang lebih kuat dari biasanya, atau perubahan warna dan tekstur cairan yang keluar dari organ intim.
Jika itu terjadi, artinyanya kita sudah perlu mengunjungi dokter atau perawat untuk mencari tahu apa yang terjadi dan mendapatkan perawatan jika kita membutuhkannya.
Melansir laman Medical News Today (24/7/2018), ada beberapa penyebab organ intim pria menjadi bau.
Berikut daftar selengkapnya:
1. Smegma
Smegma adalah akumulasi sel kulit mati dan minyak alami yang menjaga kelembapan penis.
Baca Juga: Bahaya Gunakan Minyak Zaitun Sebagai Pelumas Organ Intim Wanita, Ini Gantinya
Jika seseorang tidak membersihkan penisnya secara teratur, smegma dapat menumpuk, menghasilkan zat putih kental.
Penumpukan ini lebih sering terjadi pada penis yang tidak disunat karena terbentuk di sekitar kepala penis.
Selain bau yang tidak sedap, smegma dapat:
- Menyebabkan kemerahan dan iritasi
- Mencegah kulit khatan mudah bergerak saat penis ereksi
- Meningkatkan risiko infeksi bakteri
2. Balanitis
Balanitis adalah iritasi kulit pada ujung penis.
Beberapa penyebab utama balanitis meliputi kebersihan yang buruk, infeksi, kondisi kulit, seperti psoriasis, dan reaksi alergi terhadap obat-obatan, sabun, atau kondom.
Baca Juga: Catat, 5 Fungsi Rambut di Organ Intim yang Tak Boleh Disepelekan
Jika seseorang mencurigai balanitis mungkin menjadi penyebab bau tidak sedap, mereka harus berbicara dengan dokter tentang kemungkinan perawatan.
3. Infeksi menular seksual (IMS)
IMS dapat menyebabkan penis bau, dalam beberapa kasus.
Dua jenis IMS yang paling mungkin menyebabkan bau penis adalah klamidia dan gonore.
Gejala klamidia meliputi keluar cairan putih dan encer dari penis, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri testis.
Sedangkan gejala penyakit gonore antara lain keluarnya cairan berwarna hijau, putih, atau kuning dari penis, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, dan peradangan di kulup.
Siapa pun yang mencurigai mereka mungkin menderita IMS harus mencari perhatian medis dan menahan diri dari aktivitas seksual sampai mereka menyelesaikan perawatan.
4. Uretritis non-gonokokal (NGU)
NGU adalah peradangan pada uretra, yaitu saluran yang menghubungkan ujung penis ke kandung kemih.
Dalam kebanyakan kasus, radang uretra disebabkan oleh IMS, seperti klamidia. Namun, dalam kasus NGU, penyebab pembengkakan tidak diketahui.
Gejala NGU mungkin termasuk keluarnya cairan keruh atau putih dari penis, sering ingin buang air kecil, buang air kecil yang terbakar atau menyakitkan, dan iritasi atau nyeri di dekat ujung penis.
Baca Juga: Gegara Terinfeksi Covid-19 Organ Intim Pria Ini Menyusut 4 cm, Percaya Diri Hilang
5. Infeksi jamur
Infeksi jamur terjadi ketika terlalu banyak jamur Candida hadir pada penis.
Sementara infeksi jamur vagina jauh lebih umum, infeksi jamur juga dapat mempengaruhi penis.
Selain bau yang tidak sedap, gejala lain dari infeksi jamur meliputi sensasi terbakar atau gatal, iritasi dan kemerahan pada penis, muncul zat putih dengan konsistensi keju cottage, kelembaban yang tidak biasa pada penis.
Sangat penting untuk mencari perawatan medis untuk infeksi jamur, karena dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi lebih lanjut.
6. Infeksi saluran kemih (ISK)
ISK terjadi ketika bakteri atau virus masuk ke saluran kemih.
ISK dapat menyebabkan organ intim pria bau, urin berwarna merah muda atau keruh, sering ingin buang air kecil, sensasi terbakar saat buang air kecil.
Faktor risiko untuk mengembangkan ISK meliputi batu ginjal, prostat yang membesar, aktivitas seksual, diabetes, kateter urin.
Mengobati ISK dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut, termasuk masalah ginjal atau infeksi yang menyebar di luar saluran kemih.
Itulah 6 hal yang bisa jadi penyebab organ intim pria bau.
Segera periksakan ke dokter jika kita merasa mengalami berbagai kondisi tersebut.(*)
Baca Juga: Jangan Terkecoh, 4 Metode Pembesaran Organ Intim Pria Ini Belum Teruji
Source | : | Medicalnewstoday,Plannedparenthood.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar