3. Kontak fisik
Orang dengan infeksi strep secara tidak sengaja membawa bakteri di tangan mereka dan dapat mencemari apa pun atau siapa pun yang mereka sentuh.
Berjabat tangan dengan mereka atau menyentuh benda yang mereka gunakan dapat memindahkan bakteri ke tangan Anda.
Jika kemudian kita menyentuh mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, maka bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
Radang tenggorokan menimbulkan gejala sakit dan nyeri di tenggorokan (sore throat), kemerahan dan radang tenggorokan, sakit badan dan sakit kepala, muncul bintik-bintik kuning atau putih berisi nanah di tenggorokan dan pembengkakan kelenjar leher (kelenjar getah bening).
Muncul pula demam, mual dan muntah, kehilangan selera makan, sakit perut, timbul ketidaknyamanan, muncul ruam, dan bau mulut.
Antibiotik adalah pengobatan standar untuk radang tenggorokan tetapi harus digunakan dengan bijaksana untuk mencegah induksi resistensi obat pada bakteri dan efek samping lain dalam tubuh.
Baca Juga: Ingin Berhenti Merokok? Tak Sekadar Niat Tapi Lakukan Hal Ini!
Antibiotik hanya boleh diberikan ketika tes mengkonfirmasi adanya bakteri strep. Pasien tanpa gejala yang signifikan mungkin tidak mendapat manfaat dari penggunaan antibiotik.
Penggunaan antibiotik yang tidak perlu mungkin memiliki lebih banyak risiko dan efek samping daripada manfaatnya.
Untuk mengekang pertumbuhan bakteri strep, dokter mungkin meresepkan antibiotik seperti penisilin dan amoksisilin.
Source | : | Harvard Medical School |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar