- Air ketuban terlalu berlebihan
- Mengalami pendarahan pervaginam saat trimester kedua dan ketiga
- Mengalami peradangan atau infeksi di dalam rahim (infeksi intra-amniotik)
- Panjang serviks yang pendek
- Memiliki riwayat pecah ketuban dini
Terakadang, ibu hamil tidak menyadari air ketubannya rembes. Padahal dalam situasi seperti ini, ibu harus segera dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.
Ciri-ciri air ketuban rembes
Baca Juga: 4 Penyebab Vagina Nyeri saat Hamil dan Cara Tepat Mengatasinya
Tanda air ketuban rembes yang paling mudah diketahui adalah keluarnya cairan dari vagina, yang mungkin menetes atau bahkan menyembur. Sering kali cairan ini dikira sebagai urin.
Jika ada cairan yang keluar dari organ intim, cobalah gunakan bantalan atau tisu untuk menyerap sebagian cairan tersebut.
Lihat dan cium baunya, jika berbau maka itu bukan air ketuban. Karena pada dasarnya air ketuban tidak mengeluarkan bau seperti urin dan biasanya tidak berwarna.
Selain keluarnya cairan dari area kewanitaan, air ketuban merembes juga akan ditandai dengan kondisi berikut:
Source | : | Healthline,Standford Children's Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar