GridHEALTH.id - Obat paracetamol dikenal juga dengan nama lain acetaminophen.
Obat ini biasanya diresepkan dokter untuk meredakan rasa nyeri dan menurunkan demam.
Kebanyakan orang dapat menggunakan obat paracetamol dengan aman.
Namun sama seperti obat lainnya, paracetamol tentu memiliki efek samping.
Dikutip dari laman nhsinform.scot (5/7/2021), efek samping dari obat paracetamol jarang terjadi tetapi dapat meliputi:
- Reaksi alergi, yang dapat menyebabkan ruam dan pembengkakan.
- Pembilasan, tekanan darah rendah dan detak jantung yang cepat, ini kadang-kadang dapat terjadi ketika pacasetamol diberikan di rumah sakit ke dalam pembuluh darah di lengan.
- Kelainan darah, seperti trombositopenia (jumlah sel trombosit rendah) dan leukopenia (jumlah sel darah putih rendah).
- Kerusakan hati dan ginjal, jika kita mengonsumsi terlalu banyak (overdosis), ini bisa berakibat fatal pada kasus yang parah.
Baca Juga: Orang Dengan 6 Kondisi Ini Perlu Berhati-hati Minum Obat Parasetamol, Bisa Jadi Kontraindikasi
Bicaralah dengan apoteker atau dokter jika kita mengalami efek samping yang mengganggu yang menurut kita dapat disebabkan oleh paracetamol tersebut.
Tips aman untuk meminimalkan efek samping paracetamol
Melansir WebMD, untuk meminimalkan efek samping paracetamol yang tidak dikehendaki, ada beberapa cara aman yang bisa diikuti, antara lain:
1. Setiap paracetamol atau acetaminophen digunakan dengan cara berbeda-beda.
Selalu ikut petunjuk yang tertera di bungkus obat saat mengonsumsi paracetamol.
Jika belum jelas, konsultasikan kepada dokter dan apoteker yang menangani.
2. Obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol paling efektif digunakan ketika gejala awal penyakit muncul, obat ini kemungkinan tidak bekerja dengan baik saat gejala sakit sudah memburuk.
3. Untuk orang dewasa, jangan sembarangan minum paracetamol untuk sakit yang berlangsung lebih dari 10 hari.
Jangan sembarangan memberikan paracetamol pada anak-anak apabila sakitnya berlangsung lebih dari lima hari.
Baca Juga: 6 Merek Kopi Sachet Ini Mengandung Paracetamol dan Sildenafil, Banyak Ditemui di Jawa Barat
Terlebih jika nyeri atau demam disertai sakit kepala, mual, dan muntah.
Segera konsultasikan ke dokter.
Di luar cara aman di atas, pastikan kita berkonsultasi ke dokter apabila gejala sakit memburuk atau sakit masih berlanjut setelah minum paracetamol.(*)
Baca Juga: Ini Risikonya Jika Minum Kopi Campuran Paracetamol dan Sildenafil, Hati-hati
Source | : | Nhsinform.scot,Webmd |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar