GridHEALTH.id - Berapa waktu belakangan ada sebuah games yang banyak peminatnya di luar negeri.
Games tersebut populer juga di Amerika Serikat.
Tahu kah games tersebut? Ya games One Chip Challenge yang sangat viral di TikTok.
Tantangan One Chip Challenge diciptakan oleh merek makanan ringan Paqui yang mendorong orang untuk makan satu keripik yang dibuat dengan cabai terpedas di dunia.
Menurut situs web Paqui, para peserta tantangan ini diminta untuk menahan selama mungkin sebelum minum air atau sesuatu untuk meredakan rasa pedas.
Keripik, yang digambarkan oleh Paqui sebagai "pemicu air mata" dan "memancing kutukan" mengandung cabai Carolina Reaper dan Scorpion, yang dikenal sebagai salah satu tingkat rempah yang paling sulit dicerna untuk perut.
Tapi tahukah karena One Chip Challenge tiga pelajar SMA di California, AS dirawat di rumah sakit setelah mengikuti tantangan One Chip Challenge.
Kepala sekolah di Lodi High School dekat Sacramento, Adam Auerbach mengatakan bahwa para siswa masing-masing dibawa ke ruang gawat darurat setelah mengalami reaksi intens terhadap makanan yang sangat pedas.
"Setiap siswa yang mengikuti tantangan [One Chip Challenge] ini memiliki reaksi yang sama, berjuang untuk bernapas dan mengatur napas mereka," kata Auerbach kepada Newsweek, Jumat (20/1) lalu.
Baca Juga: Kosmetik Bayi, Begini Cara Memilih Sampo Bayi yang Aman untuk si Kecil
"Beberapa siswa juga ada yang muntah-muntah dan kami harus menghentikan perilaku tidak sehat/tidak aman lebih lanjut, karena masing-masing telah mengakibatkan siswa harus meninggalkan sekolah untuk pulang atau dilarikan ke ruang gawat darurat."
Tahu kah, menurut ahli cabai yang digunakan pada produk untuk One Chip Challenge dua cabai saja pedasnya 400 kali lebih pedas dan panas dari cabai jalapeno.
Prof Ari Fahrial Syam, ahli gastroenterologi hepatologi, mengatakan rasa pedas cabai berasal dari komponen capsaicin.
“Kalau jumlahnya sedikit, tidak masalah, itu bagus [membawa manfaat], kalau berlebihan bisa menimbulkan iritasi saluran pencernaan,” kata Ari, dilansir dari CNNIndonesia.com (24/1/2022).
Efek paling cepat dan bisa dirasakan konsumen cabai adalah sensasi panas atau seperti terbakar di rongga mulut maupun saluran pencernaan termasuk kerongkongan dan lambung.
Saat dikonsumsi berlebihan, sensasi seperti terbakar ini bisa bersifat iritatif atau mampu mengiritasi rongga mulut, kerongkongan dan lambung sehingga timbul rasa perih.
Bahkan saat sampai usus, ini akan merangsang buang air besar.
Kemudian saat kasusnya sampai membuat konsumen masuk UGD, biasanya sudah pada tahap rasa sakit luar biasa di area ulu hati.
Tapi harus juga diketahui, cabai termasuk dalam keluarga sayur-sayuran yang mempunyai nilai gizi serat, vitamin C, antioksidan serta mampu meningkatkan nafsu makan.
Baca Juga: Mengalami Kesemutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Covid-19, Studi
Hanya saja jika berlebihan, bisa memicu masalah di saluran pencernaan seperti lambung menjadi sensitif, sakit maag, irritable bowel syndrome yang kadang membuat orang mudah diare.
Jika hal tersebut terjadi, Ari menyarankan minum air putih untuk membantu meredakan sensasi panas dan mengencerkan asam lambung.
Tapi kalau bisa diupayakan minum susu.
Sebab susu mampu menenangkan lambung lebih cepat.(*)
Baca Juga: Punya Efek Samping, Ini Cara Minum Obat Paracetamol yang Tepat
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar