GridHEALTH.id - Bagi pasangan yang sudah lama menikah tapi belum juga dikaruniai keturunan, tentu sangat ingin sekali bisa cepat hamil.
Biasanya pasangan akan melakukan apapun asal bisa cepat hamil dan mempunyai keturunan.
Tak ayal karena prinsipnya seperti itu banyak pasangan yang melakukan aneka cara, mulai dari cara medis hingga alternatif.
Jika melakukan program cepat hamil medis, tentu bisa dipertanggung jawabkan dan metodenya pun jelas, IVF.
Begitupun jika memilih program cepat hamil alternatif alami, misal akupunktur, refleksi, olahraga, meditasi, dan mengatur pola makan dan jenis makanan.
Tapi tidak sedikit pasangan yang menempuh jalan pengobatan alternatif tak mendasar.
Ingat, walau tampaknya logis dan ada dasarnya, tapi jika janji yang diberikan melebihi kekuasaan manusia, itu menjadi tidak masuk akal.
Hal inilah yang ditempuh oleh terapis kehamilan abal-abal ini.
Aksi Sarwati alias Teteh, Mariah Abdul Malik dan Dwi Indra Nur Welly, akhirnya terbongkar.
Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Ingatkan Syarat Buka Bersama yang Disarankan
Praktek penipuan bermodus bisa membuat hamil dalam waktu singkat dibongkar oleh Polsek Talang Kelapa.
Ternyata sudah ada ratusan korban yang tertipu akibat perbuatan pelaku.
Praktek ini terbongkar setelah ada penmgaduan satu korbannya yang diklaim hamil oleh pelaku tapi malah datang bulan.
Padahal korban sudah mengikuti proses pengobatan yang dilakukan pelaku.
Diantaranya diurut, makan garam hingga bunga melati.
Saat dites kehamilan, test pack korban dinyatakan positif.
Namun ternyata itu cuma akal-akalan pelaku yang sudah menyusun skenario untuk mengelabui korbannya.
Hal ini diungkapkan oleh Rika salah seorang korbannya.
Rika mengaku tetap datang bulan meski sudah dinyatakan hamil.
Baca Juga: Alhamdulillah, Setelah Ini Covid-19 di Indonesia Mendekati Endemi
"Karena merasa curiga, saya memutuskan untuk USG dan periksa ke dokter. Kenyataan zonk atau kosong. Saya tidak hamil sama sekali," ujar Rika sat ditemui di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa (29/3/2022).
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo didampingi Kanit Reskrim Iptu Panji Nugroho dan Panit Ipda Alvin Adam Armita menuturkan ketiga pelaku ini sudah membuka pengobatan alternatif kurang lebih tiga tahun.
Menurut dia, ketiga pelaku, menipu para korban dengan modus bisa membuat pasien hamil dalam waktu singkat.
"Pelaku Teteh ini, menerapi korban dengan cara diurut," kata Kapolsek Sigit, Selasa (29/3/2022).
Setelah korban diurut, kata dia, pelaku Mariah menyarankan
agar korban mengkonsumsi tiga butir garam dan bunga melati sebanyak tujuh buah.
Korban juga diminta menyediakan dua botol air mineral, sebagai syarat pengobatan.
Sigit pun mengatakan, untuk meyakinkan korban hamil, pelaku Teteh dan Mariah melakukan tes kehamilan dengan cara mengambil urine korban.
Tes kehamilan, tidak langsung dilakukan di hadapan korbannya.
Melainkan, di kamar lain agar tidak dilihat korban.
Baca Juga: Healthy Move, Olahraga Ringan Setelah Mendapatkan Vaksin Covid-19 Bisa Meningkatkan Antibodi
Alat tes kehamilan, dicelupkan ke urine milik orang lain yang memang sudah hamil agar muncul tanda garis dua yang menunjukkan positif hamil.
Korban yang sudah ditunjukan hasil positif hamil, baru diminta sejumlah uang sebagai biaya untuk pengobatan yang selama ini dilakukan.
"Setelah dinyatakan positif hamil, para korban ini diminta untuk kontrol," papar Sigit, dilansir dari Tribunnews (29/3/2022).
Tetapi korban tidak boleh kontrol ke tempat lain, melainkan harus di tempat pelaku praktek.
Ternyata, Teteh dan Mariah sudah bekerjasama dengan Dwi yang bertugas menjadi bidan.
Tapi sebenarnya Dwi backgroundnya bukan bidan melainkan perawat.
Dwi ini lah yang bertugas, untuk meyakinkan korban sudah hamil dengan cara melakukan pemeriksaan secara medis.
Untuk diketahui, proses kehamilan tidak sindah janji surga yang dijanjikan 3 penipu di atas.
Seorang bisa hamil, syaratnya harus subur, demikian juga pasangannya. Setelah itu, klik di SINI untuk Informasi selengkapnya prihal cara bisa cepat hamil.(*)
Baca Juga: Tips Aman Divaksin Covid-19 pada Bulan Puasa, Tidak Akan Lemas
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar