GridHEALTH.id - Ada jutaan vaksin Covid-19 di Indonesia yang akan kadaluwarsa pada 31 Maret 2022.
Hal itu disampaikan langsung oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu dalam RDP dengan Komisi IX DPR RI, dilansir dari Kompas.com (30/3/2022).
Menurut Maxi, kendala utama penyebab adanya vaksin Covid-19 yang kadaluarsa adalah vaksin hibah yang masuk ke Indonesia memiliki expiry date (masa kadaluarsa) pendek.
"Vaksin hibah disampaikan Kemenlu, umurnya pendek itu yang saya kira menyebabkan makin lama angka expiry date makin tinggi. umur vaksin, terutama vaksin AstraZeneca yang diberikan ke kita pendek," ujarnya.
Selain itu, banyak juga masyarakat di daerah yang menolak penggunaan vaksin AstraZeneca.
Alhasil kondisi tersebut pun membuat vaksin menumpuk di Biofarma dan belum didistribusikan.
"Kirim ke daerah ada yang bilang jangan dulu di kirim ke Biofarma, menumpuk lagi di Biofarma. Di daerah percepatan AstraZeneca sangat pelan," tambah Maxi.
Sebagai informasi, hingga 31 Maret 2022 masih ada tambahan sekitar 1,078 juta vaksin Covid-19 yang akan habis hingga 31 Maret 2022 mendatang.
Terbanyak keberadaan berada di Bali dan Nusa Tenggaa Timur.
Baca Juga: Healthy Move, Olahraga Ringan Setelah Mendapatkan Vaksin Covid-19 Bisa Meningkatkan Antibodi
Dengan jumlah terbanyak adalah AstraZeneca serta sebagian Sinovac.
Untuk Sinovac, menurutnya akan habis karena untuk anak.
Jadi akan mudah mencari sasarannya.
Sementara untuk lebih dari 1 juta yang mungkin kadaluwarsa, kemungkinan bisa habis setengah dari jumlah itu.
"1,075 juta akhir bulan ini. Mudah-mudahan bisa selesai separuh di dua hari ini," kata dia.
Sementara itu jumlah vaksin yang sudah kadaluwarsa mencapai 26,7 juta dosis.
Karena masih ada di cold chain dan membuat beban karena akan ada kedatangan vaksin Covid-19 serta untuk imunisasi bayi dan balita.
Menurutnya, vaksin Covid-19 yang kadaluwarsa itu akan dilakukan pemusnahan.
"Ada vaksin rutin imunisasi bayi balita cold chain yang sama. Usulkan ke pak menteri (Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin) dilakukan pemusnahan yang expiry date," jelas Maxi.
Baca Juga: Belum Divaksin Booster, Ini Syaratnya Supaya Bisa Tetap Mudik Lebaran
Namu terlepas dari itu, penting untuk dipahami bahwa vaksin Covid-19 sendiri sampai saat ini masih menjadi salah satu yang efektif dalam mencegah keparahan dan penyebaran penyakit tersebut.
Menurut laman nhs.uk (30/3/2021), bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.(*)
Baca Juga: Syarat Bisa Ikut Salat Tarawih di Masjid yang Ditetapkan Pemerintah Khusus Ramadan 2022
Source | : | NHS,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar