Setelah minum antibiotik, kondisinya juga tak kunjung membaik dan membuat Natasha Gunter khawatir. Hingga akhirnya dia migrain dan muntah, sehingga keluarganya menyuruh untuk melakukan pemeriksaan otak.
Pada 12 Desember, hasil scan memperlihatkan adanya tekanan di dalam tengkoraknya dan operasi harus segera dilakukan.
Prosedur operasi dilakukan untuk menghilangkan tekanan di sisi kanan kepalanya dengan menghilangkan dan mengganti sebagian tengkoraknya.
"Saya biasanya mengalami satu infeksi sinus setiap tahun tapi tahun lalu, itu lebih parah," kata Natasha Gunter.
"Ahli bedah memberi tahu saya bahwa saya akan mati dalam waktu seminggu jika saya tidak pergi ke rumah sakit," jelasnya.
Melansir laman NHS, infeksi sinus adalah ketika sinus mengalami pembengkakan. Penyakit infeksi ini biasanya akan membaik dalam waktu 2 hingga 3 minggu.
Gejala sinusitis yang sering terjadi seperti nyeri dan pembengkakan di sekitar pipi, mata, serta dahi.
Baca Juga: Hidung Tersumbat Akibat Sinus Vs Pilek, Ini Cara Membedakannya
Orang yang mengalami sinusitis juga akan merasakan hidungnya tersumbat, kemampuan penciuman menurun, keluar lendir hijau atau kuning dari hidung, sakit kepala, demam, sakit gigi, dan bau napas.
Sinusitis yang tidak parah bisa ditangani sendiri di rumah dengan banyak istirahat, minum air putih, menghindari penyebab alergi, dan membersihkan hidung dengan air garam.
Selain itu, bisa juga dengan tidak merokok dan mengonsumsi obat, misalnya paracetamol atau ibuprofen.
Penggunaan antibiotik juga diperlukan jika penyebab infeksi sinus adalah bakteri. Tapi, ini tidak selalu dibutuhkan karena rata-rata disebabkan oleh virus.
Source | : | The Independent,NHS |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar