Akibat dari gangguan mata ini, seseorang menjadi kehilangan penglihatan sentral dan tidak dapat melihat detail secara halus. Tapi, penglihatan samping masih tetap normal.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa prokok, orang yang terbiasa terkena asap rokok dan mantan perokok, lebih mungkin mengalami AMD daripada orang yang tidak pernah merokok sama sekali.
Terdapat dua jenis gangguan mata ini, yakni kering dan basah. AMD kering merupakan yang paling sering terjadi, terdapat sekitar 80% persen orang yang mengaalminya.
Sedangkan dengenarasi makula basah jarang terjadi, tapi dapat menimbulkan masalah kesehatan mata yang lebih serius.
Tidak ada obat untuk AMD kering, tapi orang yang mengalaminya dapat mengonsumsi suplemen harian seperti vitamin C, vitamin E, lutein, zinc, dan copper (tembaga).
Sementara untuk AMD basah, bisa diobati dengan menggunakan obat anti-VEGF yang membantu mengurangi jumlah pembuluh darah abnormal di retina. Ada juga operasi laser yang bisa dilakukan untuk mengobati beberapa jenis AMD basah.
Baca Juga: Kenapa ya, Setelah Berhenti Merokok Berat Badan Malah Naik?
Source | : | American Academy of Ophthalmology,NHS |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar