GridHEALTH.id - Saat ini sudah satu minggu lebih kita melaksanakan puasa Ramadan di bulan yang suci ini.
Apakah masih ada diantara umat Muslim yang tidak menjalankannya?
Jika ada diantara yang tidak menjalankannya, ketahuilah anda termasuk orang merugi.
Selain rugi tidak mendapat amalan agama, penambahan amal soleh, pengampunan dosa, juga dari sisi ilmiah pun rugi.
Kenapa? Sebab menurut riset ilmiah, puasa terprogram seperti di Ramadan, bisa selain menyehatkan juga memperpanjang umur.
Tahu kah, para ilmuwan percaya bahwa dengan melakukan sedikit perubahan genetik akan membuat umur manusia bertambah 60 persen.
Nahm salah satu caranya adalah dengan berpuasa.
Jadi sini bisa diketahui bahwasannya puasa dapat memperpanjang umur.
Ketahuilah, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Buck Institute for Research on Ageing dan University of Washington telah berhasil mengidentifikasi 28 gen yang saat dihapus dapat memperpanjang masa hidup sel yeast.
Baca Juga: 4 Rutinitas yang Bisa Mencegah Batu Empedu, Sepele Tapi Banyak Diabaikan
Menurut Dr Mark McCormick dari Buck Institute, hasil terbaik dari penelitian ini adalah penghapusan satu gen yang bisa memperpanjang umur sel yeast hingga 60 persen lebih lama dibandingkan dengan sel yeast normal.
Gen tersebut adalah gen LOSI yang mana gen tersebut berhubungan dengan perubahan gen yang diasosiasikan dengan pembatasan kalori melalui puasa.
Lebih lanjut, Dr. Kennedy selaku lead-author dalam penelitian ini mengatakan bahwa pembatasan kalori telah diketahui sebagai cara memperpanjang umur sejak lama.
Oleh karena itu, akademisi dari University of Southern, California, menemukan bahwa pola diet lima hari yang mirip dengan puasa dapat memperlambat penuaan, meningkatkan sistem imun, mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung dan kanker, serta dapat memperpanjang umur.
Tim yang sama juga, sebelumnya menemukan bahwa puasa bisa meregenerasi keseluruhan sistem imun dan memberikan keuntungan kesehatan jangka panjang.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar