2. Permen karet nikotin
Bentuk permen karet nikotin mirip dengan permen karet biasa.
Bila ingin menggunakan produk tembakau alternatif jenis ini untuk mengontrol keinginan merokok, ikutilah aturan pakainya.
Efek samping permen karet nikotin antara lain iritasi tenggorokan, mual, mulas, dan jantung berdegup kencang.
Baca Juga: Healthy Move, 3 Cara Terbaik Untuk Menghilangkan Lemak di Punggung
3. Rokok elektrik
Menggunakan rokok elektrik dianggap lebih baik daripada rokok yang dibakar.
Menurut PHE, meski memang tidak sepenuhnya bebas dari risiko, produk alternatif ini memiliki bahaya yang jauh lebih rendah daripada rokok konvensional.
Rokok elektrik yang direkomendasikan adalah yang berupa closed system, atau lebih dikenal dengan “pods” sehingga tidak bisa disalahgunakan dengan memasukkan senyawa tambahan lainnya.
Bahaya rokok elektrik selama ini umumnya akibat kesalahan dalam penggunaannya.
Jika digunakan dengan benar, rokok elektrik dapat menjadi cara yang cukup efektif untuk berhenti merokok.
4. Produk tembakau yang dipanaskan
Berbeda dengan dengan rokok konvensional yang dibakar kemudian menghasilkan asap, produk tembakau yang dipanaskan bekerja dengan cara memanaskan batang tembakau dalam rentang suhu tertentu, sehingga zat-zat beracun yang diproduksi jauh berkurang dibandingkan pembakaran.
Hasil pemanasan juga menghasilkan uap, tanpa asap maupun tar.
Baca Juga: 6 Cara Alami Obati Infeksi Saluran Kemih, Tanpa Efek Samping
Selain itu, berbeda dengan rokok elektrik vape, produk tembakau yang dipanaskan menggunakan daun tembakau asli sebagai sumber nikotinnya, bukan cairan nikotin.
Menurut U.S FDA, pemanasan tembakau secara signifikan mengurangi produksi HPHC/Harmful and Potentially Harmful Constituents (bahan kimia yang berbahaya dan berpotensi berbahaya) dibandingkan dengan pembakaran.
Selanjutnya, penelitian menunjukkan bahwa beralih sepenuhnya dari rokok yang dibakar ke produk tembakau yang dipanaskan secara signifikan mengurangi paparan tubuh terhadap 15 bahan kimia berbahaya dan berpotensi berbahaya dalam daftar FDA.
Jadi walau disebut lebih aman oleh berabagai penelitian, tetap saja tembakau alternatif ada efek sampingnya.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar