Virus ini ditanam di sebuah laboratorium dan dimatikan sebelum digunakan, untuk mencegah terjadinya replikasi atau menyebabkan penyakit.
Proses pembuatan vaksin seperti ini, sudah digunakan secara luas selama 60 tahun. Misalnya dalam pembuatan vaksin flu ataupun polio.
Cara ini berbeda jauh dengan vector virus dan vaksin mRNA yang dikembangkan oleh AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Di mana mereka mengirimkan instruksi genetik ke sel-sel tubuh untuk menghasilkan protein lonjakan.
Hasil uji klinis juga menunjukkan kalau vaksin Covid-19 Valneva bisa memberikan perlindungan yang lebih lama terhadap Covid-19, termasuk kekebalan seluler selain yang disediakan oleh antibodi.
Pemberian vaksin ini dilakukan dengan memberikan jeda waktu sekitar satu bulan antara suntikan dosis pertama dan kedua.(*)
Baca Juga: Hal Penting Sebelum Vaksin Covid-19 Dosis 1 dan 2 juga Booster Saat Puasa, Jangan Takut KIPI
Source | : | Yahoo News |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar